Tak Punya Latar Belakang Pendukung, Said Didu Sebut Misi Ahok di Pertamina Tak Masuk Akal.
Ketiga, Pertamina menjadi berat karena mendapatkan blok migas yang habis masa kontraknya itu lewat hasil lelang, berbeda dengan dahulu yang dikasih gratis. "Jadi kantor ketiga Ahok itu Kantor Menteri ESDM, meminta blok-blok migas yang habis kontraknya dengan asing agar diserahkan secara gratis atau murah kepada Pertamina," ujarnya lagi.
Keempat, tugas Ahok keempat adalah datang ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pemerintah membayar utangnya ke Pertamina. Pasalnya, dia menduga pemerintah memiliki utang puluhan triliun rupiah kepada Pertamina.
"Karena informasi yang saya terima, utang Pertamina sudah di atas Rp50 triliun bahkan Rp77 triliun yang belum dibayar pemerintah kepada Pertamina," tambahnya. ***