Kritik Wacana Ekspor Benih Lobster, Gerindra Tuding Susi Pencitraan
RIAU24.COM - JAKARTA - Wacana dibukanya keran ekspor benih lobster oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mendapat kritikan pedas dari Susi Pudjiastuti karena pernah tidak mengizinkannya. Terkait hal ini, hampir setiap hari ia berkicau di twitter.
Menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade membela Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo soal rencananya yang ingin membuka keran ekspor benih lobster.
Dilansir dari Tempo.co, Rabu (18/12/2019) Andre mengatakan bahwa usulan itu baru sampai pada tahap forum grup diskusi sehingga belum ada keputusan apakah akan tetap melarang ekspor atau membatasinya.
“Tapi yang perlu diketahui publik, benih lobster itu diekspor selama ini secara ilegal. Bahkan di zaman Bu Susi pun ini terjadi ekspornya secara ilegal,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta kemarin.
Andre menjelaskan bahwa Menteri Edhy ingin ada solusi mengamankan benih dan tidak ada ekspor ilegal. Edhy melakukannya demi kepentingan bersama, bukan popularitas.
“Nah Bang Edhy mengkaji apakah seandainya kita mengizinkan ekspor benih lobster apakah ini menguntungkan negara dan juga harus memastikan benih benih lobster kita tetap terjaga. Nah ini lagi dikaji. Jadi (Susi) tidak usah teriak teriak pencitraan gitu loh,” ucapnya.
Susi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya menerbitkan kebijakan larangan ekspor benih lobster melalui Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 1/2015 tentang Penangkapan Lobster, Kepiting, dan Rajungan.
Mendengar rencana Edhy yang akan mengizinkan ekspor benih lobster , Susi angkat bicara melalui Twitter. “Negara lain yang punya bibit tidak mau jual bibitnya. Kecuali kita, karena bodoh,” cuit Susi belum lama ini. (R24/put)