RIAU24.COM - BENGKALIS- Sebanyak 235 atlet dan 44 pelatih se Kabupaten Bengkalis, Selasa 17 Desember 2019 petang kemarin, mendapat bonus dari KONI Kabupaten Bengkalis.

Tidak hanya atlet dan pelatih, lima orang atlet legend dan lima orang pegiat olahraga juga menerima bonus, termasuk satu orang yang selama ini mendedikasikan hidupnya untuk olahraga.

zxc1

Penyerahan bonus kali ini diawali dengan arak-arakan para atlet penerima bonus keliling kota Bengkalis. Arak-arakan dengan menggunakan belasan mobil pick up tersebut dilepas oleh Kadis Budparpora, H Anharizal di depan Kantor KONI Kabupaten Bengkalis.

Tidak hanya para atlet dan pengurus KONI pawai atau arak-arakan yang dimulai sekitar pukul 15:00 tersebut, juga diikuti sejumlah club motor, antara lain Sedagho Kasmot Bengkalis, Supermoto, Kombes, Club Astrea Bengkalis dan lainnya. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bengkalis, Darma Firdaus Sitompul mengungkapkan dan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh para atlet Kabupaten Bengkalis.

zxc2

Sejumlah atlet penerima bonus tidak hanya berprestasi di tingkat regional seperti Kejuaraan Daerah, Kejurwil dan Kejurnas tapi juga mampu berprestasi di tingkat Internasional.

"Salah satunya, Asmira atlet Sepak Takraw asli anak Bantan yang memperoleh medali Perak pada Sea Games beberapa waktu lalu. Harapan kita tentunya prestasi ini menjadi motivasi bagi kita semua, bahwa anak-anak kita mampu berprestasi di tingkat internasional,”ucap ketua KONI Bengkalis Darma Firdaus.

Sejumlah prestasi membanggakan telah diraih, namun ungkap Darma yang akrab disapa Ucok ini mengungkapkan keresahannya terkait pola pembinaan terhadap atlet.

Saat ini katanya, komitmen membangun olahraga di Kabupaten Bengkalis masih didominasi pada anggaran dari pemerintah daerah. Menurutnya, ke depan perlu adanya terobosan, yakni mengajak semua stakeholder terutama dunia usaha agar bersedia terlibat langsung dalam pembinaan olahraga di Kabupaten Bengkalis.

“Pola yang akan diterapkan adalah pola bapak angkat, maksudnya, program pembinaan bisa disinergikan dengan program CSR perusahaan, sehingga pembinaan atlet ke depan bisa berjalan kontinu,” ungkap Ucok.

Dalam kesempatan tersebut, Ucok juga merinci para atlet berpretasi penerima bonus tahun 2019. Penerima bonus berasal dari 22 cabang olahraga. Dengan rincian, penghargaan untuk atlet pada event Kejuaraan Provinsi peraih medali emas 78 orang, medali perak 61 orang, medali perunggu 58 orang.

Penghargaan untuk atlet pada event Pekan Olahraga Wilayah di Bengkulu peraih medali emas 19 orang, medali perak 9 orang dan medali perunggu 16 orang. Penghargaan atlet pada event Kejuaraan Nasional peraih medali emas 15 orang, medali perak 16 orang dan medali perunggu 8 orang.

Penghargaan untuk atlet pada Kejuaraan Internasional (Sea Games) peraih medali perak 1 orang. Total atlet penerima bonus tahun 2019 berjumlah 235 orang.

Sedangkan penghargaan kepada pelatih berprestasi terdiri dari pelatih tingkat internasional 1 orang, pelatih tingkat nasional 17 orang, pelatih tingkat wilayah 8 orang dam pelatih tingkat daerah 18 orang, keseluruhan berjumlah 44 orang.

Penghargaan juga diberikan kepada lima atlet legend, Asril Syam (Volly Indor), Yan Hendri (Atletik) Adi Supianto (Tenis Meja), Irwansyah (Sepak Takraw) dan Yenas Nasrullah Alnur (Karate).

Sementara lima insan olahraga berdedikasi, Sriyono (KONI), Harianto (Anggar) Sinyo Oktavianes (Muaythai), Beni (Basket) dan Sanusi R (Atletik). Pengargaan juga diberikan kepada Rab Khan mantan atlet Dasa Lomba asal Pakning. (R24/Hari)