RIAU24.COM -  'Badai' yang menimpa maskapai Garuda Indonesia pascaterungkapnya penyeludupan motor Harley Davidson, saat ini tampaknya mulai mereda. Namun demikian, ada yang masih didalami pihak Kepolisian. Salah satunya, saat ini pihak Kepolisian masih terus menelusuri dan mencari pemilik akun Twitter @digeeembok.

Seperti diketahui, sorotan terhadap Garuda Indonesia semakin marak akibat munculnya kabar yang menyebutkan dugaan aksi germo di maskapai plat merah itu. Adalah akun @digeeembok yang disebut pertama sekali menyebarluaskannya. 

Buntutnya, Vice President (VP) Garuda Indonesia pun melaporkan akun ini ke Kepolisian, dengan tuduhan pencemaran nama baik. Polisi juga masih mencari pemilik akun Twitter tersebut.

"Sampai dengan saat ini sudah tiga saksi yang diperiksa, saksi pelapor oleh Satreskrim Polres Bandara dan rekan pelapor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, di Mapolda Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa 17 Desember 2019.

Dilansir detik, saat ini laporan tersebut telah diambil Krimsus Polda Metro Jaya. Sebelumnya, kasus ini dilaporkan ke Polres Bandara Sukarno-Hatta. 

Yusri mengatakan pihaknya saat ini mencari pemilik akun Twitter @digeeembok.

"Kemarin kasus ini diambil alih Krimsus Polda Metro Jaya, sekarang semuanya diambil alih oleh Polda Metro Jaya, nanti kita tunggu saja bagaimana hasilnya, (terlapor) masih didalami oleh tim dari Krimsus Polda Metro Jaya karena masalah UU ITE," terangnya. 

Seperti diketahui, tuduhan germo di Garuda itu dilaporkan oleh Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa ke Polres Bandara. 

Menurut Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho, laporan tersebut terkait pencemaran nama baik. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan polisi terkait laporan tersebut. ***