RIAU24.COM - BENGKALIS- Pekerjaan Proyek peningkatan Jalan Setia Jaya Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis diduga asal jadi.

Dari pantauan Riau24.com dilapangan pekerjaan proyek yang digelontorkan dari dana APBD tahun 2019 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis sebesar Rp 1.947.557.881,35 milyar banyak kejanggalan dan diduga di mark up.

zxc1

Pasalnya, selain kurangnya ketebalan penimbunan batu bes Jalan sebelum dicor. Pekerjaan tersebut juga dilakukan pembuatan parit beton. Apalagi saat pengecoran parit beton juga tidak menggunakan cukat atau dulak.

Selain itu, pantauan di lokasi pekerjaan, pemasangan kayu terucuk untuk bock koper atau duiker juga asal jadi. Apalagi kayu terucuknya tidak sama besar dan asal dicacakkan.

zxc2

"Jalan yang mau dicor inikan bekas penimbunan parit. Jadi kita takut setelah di cor nantinya tidak kuat, apalagi tanah timbunannya lembut. Penimbunan batu bes nya pun tipis. Anehnya lagi, saat mereka mengecor parit beton tidak menggunakan cukat atau dulak dan asal masuk batu dan pasir kedalam mesin molen menggunakan skop,"ujar singkat warga desa Simpang ayam kepada Riau24.com, Senin 16 Desember 2019.

Di samping itu, proyek peningkatan Jalan Setia Jaya, desa Simpang itu dikerjakan oleh CV. Bunga Raya Group sebagai kontraktor pelaksana sedangkan CV. Bukhara Persada sebagai konsultan pengawas.

Sementara itu, kontraktor pelaksana Santo alias Acin ketika dikonfirmasi melalui nomor handponenya 08238407xxxx enggan memberikan komentar. (R24/Hari)