Ogah Ditakut-takuti, Turki Malah Siap Balas Sanksi AS
RIAU24.COM - Amerika Serikat telah melontarkan ancaman terhadap Turki, jika tetap bersikeras membeli sistem pertahanan rudal dari Rusia. Namun Turki tetap jalan terus. Boro-boro takut karena diancam, Turki malah siap membalas jika AS memberlakukan sanksi seperti yang dilontarkan.
Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu saat berbicara di sebuah konferensi di ibukota Qatar, Doha. Dalam kesempatan itu Cavusoglu menegaskan kembali pendirian Turki dalam perjanjiannya dengan Rusia.
"Sanksi dan bahasa yang mengancam tidak akan berhasil. Tetapi jika sanksi diberikan, Turki harus membalas," ujar Cavusoglu dilansir Aljazirah, Ahad.
Dilansir republika, Minggu 15 Desember 2019, AS dan Turki telah berselisih paham soal pembelian sistem canggih pertahanan yang disebut tidak kompatibel dengan pertahanan NATO. AS menilai langkah Turki merupakan ancaman bagi jet tempur siluman F-35 miliknya.
Pekan ini, para legislator AS mendukung untuk menjatuhkan sanksi pada Turki atas kesepakatan pembelian rudal Rusia S-400. Sanksi juga akan dijatuhkan terkait operasi militer Turki baru-baru ini di Suriah utara.
Buntutnya, sikap AS tersebut dikecam balik oleh Turki.
Di tengah hubungan bilateral yang tegang ini, Washington telah menangguhkan Ankara dari program pembelian jet tempur F-35 AS. Turki adalah produsen dan pembeli jet tersebut. Hal itu dilakukan karena Turki membeli sistem Rusia.
Menurut Cavusoglu, pembelian yang merupakam langkah pertama antara anggota NATO dan Rusia, adalah suatu keharusan. "Kami sangat putus asa untuk sistem pertahanan udara. Kami mencoba untuk mendapatkannya dari AS dan lainnya, tetapi tidak berhasil. Ini adalah sistem pertahanan yang sangat penting bagi kami," lontarnya. ***