Cangkul Pun Masih Diimpor, Begini Rencana Menteri Teten Masduki
RIAU24.COM - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki mengatakan, pemerintah berusaha untuk tidak melakukan impor cangkul pada tahun depan. Sebelumnya, hal ini sempat disorot Presiden Jokowi yang menilai hal itu sebagai sesuatu yang kelewatan.
"Pak Presiden sudah meminta untuk tahun depan diusahakan tidak impor lagi. Dan kami sudah mengkoordinasikan perajin-perajin logam di berbagai daerah, terutama di Jawa, " ujar Teten, usai menghadiri pembukaan acara Gerakan Warung Nasional di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2019).
Dilansir kompas, untuk ketersediaan bahan baku, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Krakatau Steel. Lebih lanjut Teten menjelaskan, kebutuhan cangkul secara nasional tercatat mencapai 10 juta. Hal itu sesuai dengan catatan dari Kementerian Perindustrian.
Sementara itu, saat ini produksi cangkul oleh UMKM yang ada di Indonesia tercatat sebesar 3 juta cangkul. Akan tetapi, lanjut Teten, setelah ditelusuri lebih lanjut, kemampuan produksi cangkul dalam negeri pun mampu mencapai 10 juta cangkul.
"Setelah kami inventarisasi, kemampuan kita sebenarnya jabar bisa 4 juta cangkul dari Jawa Barat, kemudian dari Jawa Tengah bisa 3 juta cangkul dan dari Jawa Timur bisa 3 juta cangkul," ucapnya.
Hanya saja, Teten mengatakan ada kendala soal sumber bahan baku yang tidak terhubung dengan produsen dan persebaran perajin cangkul yang saling terpencar jauh.