Ternyata Bukan Cuma Garuda, BUMN Ini Punya Anak Cucu Perusahaan Bejibun, Ini Perintah Erick Thohir
RIAU24.COM - JAKARTA - Ternyata bukan hanya Garuda yang punya anak cucu perusahaan yang banyak. PT Pertamina (Persero) juga merupakan BUMN yang punya anak cucu perusahaan yang bejibun.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyakui jumlah anak dan cucu perusahaan terlalu banyak, yaitu mencapai 142 perusahaan. Untuk itu, sesuai arahan Erick, maka ia akan memetakan dan mengevaluasi seluruh anak dan cucu usaha agar bisa digabungkan dalam satu holding.
Nicke sebenarnya mengaku tak heran bila anak dan cucu perusahaan Pertamina mencapai ratusan. Maklum, ada kewajiban pembentukan perusahaan di setiap wilayah kerja perusahaan minyak nasional itu.
"Ini paling banyak di hulu karena setiap wilayah kerja harus dalam satu perusahaan, ketentuannya seperti itu. Jadi banyak cucu perusahaan di hulu," terangnya, Jumat (13/12/2019).
Nicke belum bisa memberi proyeksi berapa banyak perusahaan holding yang akan dihasilkan. Sebab, tidak mungkin juga seluruh anak dan cucu usaha digabungkan dalam satu perusahaan.
Ia mengatakan perusahaan perlu lebih dulu memetakan dan mengevaluasi kinerja masing-masing anak dan cucu usaha. Targetnya, proses ini bisa selesai dalam kurun waktu satu bulan ke depan.
"Insyaallah tahun depan kami sudah ada gambaran bagaimana rencana restrukturisasi. Jadi kami lihat bagaimana pola restrukturisasi yang paling tepat dan paling menghasilkan nilai tambah bagi Pertamina," ungkapnya.
Lebih lanjut, opsi holding merupakan kebijakan yang paling tepat untuk membereskan banjirnya anak dan cucu usaha perusahaan. Sebab, ia melihat opsi penutupan usaha tidak bisa serta merta dilakukan sekalipun perusahaan memiliki lini bisnis yang berbeda dengan induknya.
"Tidak selalu begitu (langsung tutup yang tidak sama lini bisnis induk), kan kami lihat dulu. Saya kira ini berlaku sama untuk seluruh BUMN," katanya.
Sebelumnya, Erick meminta manajemen Pertamina untuk memetakan 142 anak dan cucu usahanya. Hal ini dilakukan agar anak dan cucu usaha perusahaan minyak pelat merah ini tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.***