RIAU24.COM -   Pernyataan Partai Demokrat yang menyentil putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang mendaftar menjadi bakal cawalkot Surakarta (Solo) ke PDIP Jateng mendapat tanggapan dari PDIP. Seperti yang diketahui, Partai Demokrat (PD) menyinggung pidato Jokowi yang mengatakan keluarganya tidak tertarik politik.

Terkait hal tersebut, PDIP mengatakan tak ada larangan anak presiden untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).  Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang politikus PDIP, Hendrawan Supratikno, kepada wartawan, Jumat 13 Desember 2019.  Hendrawan membalas sentilan dengan mempertanyakan anak presiden yang maju dalam pemilihan legislatif (pileg). 

"Apa memang dilarang oleh UU? Kan tidak. Terus, anak presiden yang sedang menjabat maju sebagai anggota DPR, bagaimana? Apakah harus dilarang? Terus bagaimana bila pada satu partai, Ketum, Waketum, Ketua Fraksi, datang dari satu keluarga? Apakah harus dimaknai sebagai keelokan atau ketidakelokan?" tanyanya.

Hendrawan juga menambahkan, Gibran juga memiliki peluang tidak terpilih dalam pertarungan di Solo itu. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut majunya sang putra, Gibran Rakabumning Raka, pada Pilkada Solo sebagai sebuah kompetisi.

 

 

R24/DEV