Menu

MUI Siak Pastikan Kehidupan Umat Beragama Kondusif dan Penuh Toleransi

Lina 13 Dec 2019, 15:40
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Siak,  KH Sofwan Saleh diskusi bersama wartawan (foto/Lin)
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Siak,  KH Sofwan Saleh diskusi bersama wartawan (foto/Lin)

RIAU24.COM - SIAK- Kondisi kehidupan masyarakat Kabupaten Siak sejauh ini sangat penuh toleransi, khususnya berkenaan dengan kebebasan dalam menjalankan ajaran agama bagi penganutnya. Sehingga tidak perlu diragukan kondusifitas dan stabilitas selama pelaksanan Natal dan Tahun Baru yang tidak lama dilaksanakan.

zxc1

Demikian penjelasan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Siak,  KH Sofwan Saleh kepada Wartawan usai sholat Jumat (13/12/2019) di Siak.

"Mengacu pada kondisi kehidupan umat beragama yang selama ini berjalan, Kabupaten Siak sangat kondusif, penuh toleransi dan selalu saling menjaga kerukunan. Tentunya kita sangat berharap ini dipertahankan sampai kapanpun," urainya.

zxc2

Disebutkannya, meskipun dibeberapa daerah terdapat sejumlah kejadian berkenaan perselisihan Ormas dan hal lain terkait organisasi agama yang radikal, namun di Kabupaten Siak sejauh ini kehidupan antar umat beragama dan antar ormas berjalan kondusif.

Berkenaan menghadapi Natal dan Tahun Baru, MUI Kabupaten Siak mengajak masyarakat tetap menjaga ketertiban dan tidak menggelar acara-acara yang dapat memicu konflik. Khususnya untuk acara yang bersifat umum. Sedangkan untuk acara ritual keagamaan, hendaknya tetap saling menjaga toleransi, karena Natal merupakan perayaan umat Nasrani dan Kristiani.

"Jadi sudah seharusnya umat agama lain, mengerti dengan kegiatan keagamanaan yang dilaksanakan bagi umat Nasrani ini," ujar mantan Kepala Kemenag Siak tersebut.

Sedangkan Tahun Baru 2020 yang akan tiba, juga tidak harus dirayakan secara berlebihan. Dan semestinya kehadiran tahun baru disambut dengan rasa syukur dan doa agar bisa memanfaatkan umur yang tersisa di kehidupan duniawi ini, penuh keberkahan dalam persiapan menempuh kehidupan selanjutnya di alam akhirat kelak.

"MUI berharap umat Muslim khususnya bisa menjadikan kehadiran tahun baru atau pergantian waktu ini dengan memanjatkan doa dan rasa syukur. Jadikan ini momentum mengintrospeksi diri," pungkasnya. (R24/Lin)