RIAU24.COM -  Seroang mahasiswa pascasarjana Amerika Serikat (AS) dibebaskan oleh pemerintah Iran dalam kesepakatan pertukaran tahanan kedua negara. Mahasiswa asal AS itu telah ditahan selama tiga tahun oleh Iran karena dicurigai sebagai mata-mata. 

Pembebasan Xiyue Wang dibenarkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump. Yang dalam kesempatan itu, Trump mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Swiss atas bantuannya dalam bernegosiasi dengan Iran.

"Membebaskan orang-orang Amerika yang ditawan adalah sangat penting bagi pemerintahan saya, dan kami akan terus bekerja keras untuk membawa pulang semua warga negara kami yang ditahan secara tidak sah di luar negeri," kata Trump dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari CNN, Minggu 8 Desember 2019.

Xiyue Wang, seorang mahasiswa PhD Universitas Princeton, sedang melakukan penelitian di Teheran ketika dia ditangkap di sana dengan tuduhan spionase pada Agustus 2016. Wang dikirim ke Penjara Evin Iran yang terkenal kejam dan dihukum 10 tahun.

Sebagai imbalan atas pembebasan Wang, AS akan membebaskan ilmuwan Iran Massoud Soleimani.

Soleimani, seorang ilmuwan sel batang Iran, ditangkap oleh penegak hukum AS saat mendarat di Chicago pada musim gugur 2018, menurut stasiun televisi milik pemeritah Iran Press TV.

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengumumkan pada Sabtu pagi bahwa kedua akademisi akan bergabung dengan keluarga mereka segera.