PM Mahathir Dituding Anti Semit, Israel Balas Tolak Pejabat Malaysia Masuk Palestina
RIAU24.COM - Rabu 4 Desember 2019, Otoritas Israel membalas perlakuan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahattir Mohamad yang dituduh anti semit atau anti yahudi. Israel menolak memberi pejabat Malaysia untuk masuk ke Ramallah, Palestina.
zxc1
Dilansir dari CNNIndonesia, pejabat Malaysia ditolak berkunjung ke kantor Otoritas Palestina di Tepi Barat. Dilaporkan The Jerusalem Post, hal itu dijelaskan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Israel dalam sebuah pernyataan, Senin (2/11).
zxc2
Kemlu Israel sebut pernyataan PM Malaysia Mahathir Mohamad itu bikin Israel murka. Makanya Israel melarang warga Malaysia menginjakkan kaki di wilayah Israel.
Akibat pelarangan itu, Malaysia akhirnya membuka Kedutaan Besar untuk Palestina di Amman, Yordania. Hanya saja Keputusan Kementerian Luar Negeri Israel itu tidak berlaku untuk wisatawan Malaysia.
Sebelumnya sempat heboh pernyataan PM Malaysia Mahathir Mohamad menyebut orang Yahudi "berhidung kait." "Orang-orang Yahudi melakukan banyak kesalahan," sebut Mahathir di Universitas Cambridge pada Juni lalu. Saat itu dia juga sesumbar akan menyerang Israel jika bisa.
Pada Januari kemarin, pemerintah Malaysia bahkan melarang atlet Israel ikut serta dalam pertandingan olahraga di Malaysia. (Riki)