Trump Perang Mulut Dengan Macron Terkait Masa Depan NATO
RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Marcon bertikai tentang masa depan NATO menjelang konferensi tingkat tinggi (KTT) untuk merayakan 70 tahun aliansi militer Barat tersebut.
Dalam pertengkaran itu, Trump mendesak Eropa membayar lebih banyak untuk pertahanan kolektifnya dan meminta konsesi untuk kepentingan AS dalam perdagangan. Tapi Marcos terus mempertahankan komentarnya bahwa NATO kekurangan tujuan strategis yang mirip dengan mati otak. Macron juga mengkritik Turki yang dituduh bekerja sama dengan beberapa proksi Negara Islam.
Trump menyebut kritik Macron pada NATO "sangat, sangat menjijikkan". Dia juga mempertanyakan apakah militer AS harus membela negara manapun yang "nakal" pada target aliansi untuk belanja militer nasional.
"Tidak tepat untuk mengambil keuntungan pada NATO dan kemudian mengambil keuntungan pada perdagangan, dan itu apa yang terjadi. Kami tak bisa membiarkan itu terjadi," tegas Trump terkait perselisihan dalam isu sektor dirgantara hingga pajak layanan digital Eropa pada raksasa-raksasa teknologi AS.
29 negara anggota NATO memiliki target belanja 2% dari produk domestik bruto (PDB) untuk pertahanan dan Trump menyebut Jerman gagal memenuhi target itu.
Namun Macron tetap bertahan pada kritiknya untuk NATO dan menganggap masalah nyata adalah gagal membuat tujuan nyata sejak akhir Perang Dingin.