Menu

Komponen Harley Davidson Diselundupkan Lewat Pesawat Garuda, Ini Kata Erick Thohir dan Sri Mulyani

Satria Utama 4 Dec 2019, 08:55
Barang-barang berupa onderdil yang coba dimasukkan secara ilegal ke Indonesia
Barang-barang berupa onderdil yang coba dimasukkan secara ilegal ke Indonesia

RIAU24.COM -  Terungkapnya penyelundupan komponen motor Harley Davidson melalui pesawat Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia mendapat perhatian serius dari masyarakat. Menanggapi kelakuan nakal bawahannya tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Erick Thohir mengatakan masalah tersebut sampai saat ini masih dipelajari lebih jauh. Keputusan terkait masalah ini berada di Kementerian Keuangan, Direktorat Bea dan Cukai. "Nanti sama Bu Sri Mulyani. Belum tahu masih dipelajari," kata Erick di kompleks Istana Kepresidenan.

Sementara itu,  Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penyelundupan memang sering terjadi dengan berbagai modus, meski pengawasan terus dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). "Kita memahami modus-modus selundupan itu terjadi dengan berbagai cara," ujar Sri Mulyani di Kantor Pajak Pusat, seperti dilansir CNBC Indonesia, Selasa (3/12/2019).

Dengan kondisi ini maka ia menekankan, akan mempekuat pengawasan. Salah satunya dengan bekerja sama bersama negara tetangga Singapura. "Kemarin waktu saya ke sana dan ketemu dengan Menkeu-nya, kita akan terus meningkatkan kerja sama Bea Cukai RI dengan Bea Cukai Singapura, sehingga data yang keluar dari Singapura yang masuk ke kita lebih konsisten. Ini penting untuk valuasi ekspor impor. Ini juga menekan ruang penyelundupan," kata dia.

Namun, ia menekankan, seberapa ketat pun aturan dan usaha yang dilakukan, tindakan penyelundupan akan selalu ada. Nantinya, akan muncul banyak cara baru yang memang dilakukan para pelaku penyelundupan dan bahkan lebih canggih.

"Tapi kalau pun melakukan ini, selalu aja ada percobaan untuk lakukan penyelundupan karena ya memang pekerjaan mereka menyelundup. Jadi mereka akan melakukan. Perubahan-perubahan policy dan peningkatan kewaspadaan mereka juga akan makin canggih," jelasnya.

Ia menekankan, meski demikian pihaknya sebagai regulator akan terus memperbaiki sistem dan memperketat pengawasan.

"Jadi ya kita akan terus memperbaiki penanganan kita, intelijen kita. Pajak dan Bea Cukai bersama-sama menangani. Dari pajak dan bea cukai atau dua-duanya secara sekaligus," tegasnya.

zxc3

Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Soekarno Hatta berhasil mengamankan pesawat Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia yang diduga menyelundupkan barang dengan nilai puluhan juta rupiah.

Pesawat milik Garuda Indonesia dengan rute tujuan Toulouse - Soekarno Hatta itu kedapatan membawa komponen Harley Davidson dan 2 sepeda lipat merk Brompton, serta barang mewah lainnya. Pesawat tersebut adalah salah satu unit yang dipesan Garuda dari Airbus, pabrikan Uni Eropa yang berbasis di Prancis. Pihak Garuda sendiri akirnya mengakui bahwa komponen Harley tersebut dibawa oleh penumpang yang tak lain karyawan Garuda sendiri.***