HIV/AIDS Bisa Tertular Lewat Gigitan Nyamuk?
RIAU24.COM - JAKARTA- HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah suatu virus yang bisa merusak sistem kekebalan tubuh manusia hingga tidak bisa bekerja secara efektif lagi. Meskipun gejalanya sering tidak terlihat, tapi biasanya pengidapnya akan mengalami flu sekitar 2-4 minggu setelah penularan. Virus ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk merusak sistem imun tubuh.
zxc1
Sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS adalah suatu kondisi yang disebabkan virus HIV dan kerusakannya semakin berkembang, serius, dan kompleks. Orang dengan AIDS bisa dideteksi dengan pemeriksaan jumlah sel imunnya. Jika jumlahnya di angka 200, dipastikan ia mengidap kondisi ini.
zxc2
Dilansir dari detikhealth, Banyak yang berpendapat, berkontak langsung secara fisik dapat menularkan HIV AIDS ini, tapi faktanya tidak sama sekali. Penyakit ini tidak bisa tertular hanya dengan berjabat tangan, minum dan makan bersama, berpelukan, bahkan memakai pakaian yang sama.
Virus seperti HIV ini bisa ditularkan lewat transfusi darah, hingga banyak orang khawatir kalau penyakit ini dapat menyebar melalui gigitan nyamuk. Faktanya, di beberapa penelitian mengungkapkan hal itu tidak akan terjadi. Hal ini juga berlaku untuk AIDS, karena penyebabnya masih sama yaitu virus.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di daerah dengan banyak nyamuk, mereka tidak akan menyuntikkan darah orang yang sudah digigit sebelumnya. Selain itu, virus HIV yang didapatkannya hanya bertahan beberapa saat di tubuh nyamuk tersebut. (R24/Put)