Menu

Ustadz Khutbah di Masjid Bakal Diawasi Polisi, Pengamat: Kenapa Polisi, Ini Urusan Dengan Tuhan

Ryan Edi Saputra 2 Dec 2019, 15:12
Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro (foto/int)
Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro (foto/int)

RIAU24.COM - JAKARTA- Wacana melibatkan polisi masjid sebagai upaya menekan radikalisme yang dikeluarkan pihak istana beberapa waktu lalu menuai pro kontra. Dianggap wacana tersebut semakin mengkebiri demokrasi dinegeri ini.

zxc1

Seperti dilansir dari Sindonews, pengamat Politik LIPI Siti Zuhro belum lama ini menyebut bahwa wacana pengerahan polisi khusus untuk mengawasi khutbah Jumat merupakan aksi berlebihan. “Sebaiknya, polisi cukup memasang Closed Circuit Television (CCTV) bila memang mencurigai konten khutbah di masjid-masjid di seluruh Indonesia,” ungkapnya.


Ia juga menyampaikan wacana polisi masjid yang bertugas mengawasi khutbah harus dihentikan. Menurutnya, tidak mendidik masyarakat dan kelompok Islam akan semakin tidak percaya dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

zxc2

“Saya meminta (polisi masjid) itu dihentikan. Termasuk juga soal SKB (Surat Keputusan Bersama) 11 menteri itu. Jangan ditakut-takuti begini. Musuh bersama kita adalah ketidakadilan,” pintanya.

Menurutnya, Demokrasi itu sarat dengan nilai edukasi. Yang seharusnya mencerahkan, bukan menakut-nakuti. Terkait hal ini, ia juga meminta kepada Wakil Presiden, Ma’ruf Amin agar melakukan evaluasi.

"Pak Ma’ruf Amin ini harus merespons kebijakan-kebijakan yang tidak aplikatif ini. Yang ketika diaplikasikan membuat orang Muslim tersinggung. Masa dikasih polisi sih. Ini urusan dengan Tuhan loh," tambahnya. (R24/Put)