Protes Penindasan China, Pendeta Budha Tibet Bakar Diri Hingga Tewas
RIAU24.COM - Aksi bakar diri sebagai protes atas penindasan yang dilakukan oleh China di Tibet kembali terjadi. Seorang mantan pendeta Buddha Tibet, Yonten (24), tewas setelah membakar dirinya sendiri, Selasa lalu.
Menurut seorang pejabat, Kanyag Tsering, pemerintah China memberlakukan peraturan ketat di kawasan itu, termasuk penggunaan telepon seluler dan memperlambat penyebaran informasi tentang aksi bunuh diri itu.
"Kami tidak punya informasi apakah mayat Yonten sudah diserahkan kepada keluarganya atau belum, karena semua saluran komunikasi diblokir pemerintah," demikian pernyataan yang dikeluarkan biara, seperti dilaporkan Associated Press, Jumat (29/11/2019).
Dalam 10 tahun terakhir, di Tibet 156 kasus bakar diri, 44 darinya terjadi di dekat Biara Kirti. Pemerintah China telah mengecam tindakan bakar diri. Negeri Tirai Bambu itu menganggap aksi bakar diri sebagai tindak kriminal dan memerintahkan polisi agar melakukan penyerangan.
Selama bertahun-tahun, para pemimpin China menuding pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, sebagai dalang dari banyaknya aksi bakar diri. Namun, warga Tibet menepis klaim itu. Mereka menganggap hal ini sebagai propaganda dan menyatakan aksi bakar diri itu terjadi akibat tindakan represif yang dilakukan polisi China sebagai langkah untuk mengekang kebebasan beragama di wilayah Tibet.***