Heboh Penemuan Harta Karun Emas Peninggalan Soekarno, Begini Pengakuan Kepala Desa
RIAU24.COM - WATAMPONE - Warga Desa Pinceng Pute, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, digegerkan penemuan yang diduga harta karun mirip emas batangan. Penemuan benda mirip emas batangan ini kemudian viral di Media Sosial (Medsos).
Penemuan puluhan batang logam mirip emas tersebut diklaim harta karun peninggalan Presiden RI pertama Ir Soekarno.
Salah satu warga Ambotang menuturkan, penemuan mirip emas tersebut disebar langsung oleh Kepala Desa Pinceng Pute Sudirman. "Kepala desanya sendiri yang menyampaikan penemuan benda tersebut," kata Ambotang, Rabu (27/11/2019).
Kepada warga, Kepala Desa Pinceng Pute Sudirman mengaku bahwa, benda mirip dengan emas batangan tersebut diberi tahu lewat mimpi.
Namun belakangan akhirnya terungkap bahwa kepala desa itu berbohong alias hanya menyebar hoaks. Temuan 4 potong lempengan dan 3 koin mirip emas serta satu keris dan 5 permata yang ditemukan melalui petunjuk mimpi hanyalah karangan belaka.
Polisi pun telah memastikan bahwa kabar tersebut adalah berita bohong alias hoax. Alhasil, karena telah menyebarkan informasi hoax ke masyarakat Sudirman pun kini diperiksa oleh Polres Bone. “Hoax itu, sudah pasti hoax. Itu nggak ada sama sekali, cuma karang-karang cerita saja,” ujar Kasat Intel Polres Bone AKP Surahman seperti dilansir makasarterkini, Rabu, 27 November 2019.
AKP Surahman mengatakan, bahwa kabar itu sebenarnya telah beredar sejak Oktober 2019 lalu. Di hadapan polisi, Sudirman mengaku menemukan emas Soekarno itu lewat petunjuk dalam mimpinya.
“Setelah dikroscek, panggil kepala desanya, minta dilihat barangnya memang betul ada. Tapi setelah didesak bagaimana caranya dia sampai bermimpi dapatkan itu, dia nda bisa cerita,” ujar Surahman.
Surahman mengatakan bahwa Sudirman telah mengarang cerita tersebut agar harga tanah kebunnya naik. Ia juga berharap koin dan batangan yang disebutnya emas itu laku.
zxc3
Sudirman sendiri telah mengakui bahwa ceritanya itu hanyalah rekayasa. Ia pun meminta maaf atas informasi bohong yang telah disebarkannya ke masyarakat.
“Saya selaku Kepala Desa Pinceng Pute, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone memohon maaf, mengklarifikasi penyebaran informasi tentang penemuan lempengan emas batangan dengan cara mimpi bahwa itu tidak benar melainkan barang tersebut milik orang lain untuk dijual ke kolektor,” ujar Sudirman.***