Dugaan Korupsi Proyek QCC, KPK: Otoritas RRC Kurang Kooperatif
Akhirnya, lanjut Laode, KPK memutuskan untuk meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan perhitungan. Bertahun-tahun, perhitungan itu pun tak kunjung selesai. Laode pun membeberkan alasan alasan yang muncul.
Alasan pertama, kata Laode, karena harga pembanding terkait barang korupsi di kasus itu tidak ada.
Laode juga menyebut, pihak otoritas Cina ini tidak kooperatif sehingga KPK meminta ahli menghitung komponen per komponen. Setelah itu, KPK membandingkan dengan harga di pasar dunia itu berapa. "Jadi, jangan anggap KPK itu tidak melakukan upaya maksimum. Bahkan ada satu tim forensik kami pergi, pretelin itu semuanya ke tempat lain," kata Laode. (R24/Bisma)
Alasan pertama, kata Laode, karena harga pembanding terkait barang korupsi di kasus itu tidak ada.
Baca juga: Miris! Guru Honorer Supriyani Diperas Rp50 Juta, Ketakutan Kapolsek Baitu: Saya Tak Mau Bermasalah
Laode juga menyebut, pihak otoritas Cina ini tidak kooperatif sehingga KPK meminta ahli menghitung komponen per komponen. Setelah itu, KPK membandingkan dengan harga di pasar dunia itu berapa. "Jadi, jangan anggap KPK itu tidak melakukan upaya maksimum. Bahkan ada satu tim forensik kami pergi, pretelin itu semuanya ke tempat lain," kata Laode. (R24/Bisma)