RIAU24.COM -  Sikap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terkesan gerah karena pegawainya mengundang Ustadz Abdul Somad (UAS) untuk ceramah di kantor tersebut menuai reaksi negatif masyarakat tanah air.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang mengatakan hal itu hanya soal miskomunikasi saja. Secara pribadi dia mengaku senang dengan ceramah UAS karena menurutnya cukup inspiratif.

Kendati beragama Kristen, Saut mengaku kerap menonton ceramah Somad melalui YouTube. "Saya sendiri di YouTube sering nonton UAS, berdua sama istri menonton, ya kan banyak yang bagus-bagus kan," kata Saut di kantornya, Jakarta, Jumat, 22 November 2019.

Ia menduga rasa kagum yang sama menjadi alasan pegawainya mengundang Somad untuk berceramah di KPK pada Selasa, 19 November 2019. Namun, menurut Saut, pegawainya itu khilaf bahwa undangan untuk orang luar harus atas seizin pimpinan. "Memang ada persyaratan yang harus dilakukan, paling tidak pimpinan harus tahu," kata dia seperti dilansir Tempo.

Sementara Saut, menilai kedatangan Abdul Somad ke KPK dilakukan pada waktu yang tidak tepat. Sebab, selama ini Somad diasosiasikan sebagai pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia khwatir kedatangan Somad bakal menimbulkan kegaduhan di publik.

Kedatangan Somad kemudian menjadi polemik karena tidak mendapat izin dari pimpinan. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan sempat melarang pegawainya untuk mengundang Somad, namun dilanggar. Agus mengatakan akan memeriksa pegawainya itu. "Pemeriksaan soal kemungkinan insubordinasi anggota staf KPK kepada pimpinannya," ucap Agus.