Usai Sebut Ahok Kelas Glodok, Rizal Ramli Usul Dua Nama Ini Sebagai Petinggi BUMN
RIAU24.COM - Ekonom Rizal Ramli kembali membuat pernyataan kontroversial dengan menyebut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan kelas glodok. Rizal menilai Ahok tidak layak menjadi perusahaan badan usaha milik negara atau BUMN.
Melalui akun twitternya, Rizal Ramli membantah bahwa pernyataannya tentang Ahok berbau rasial. Dia mengaku memiliki banyak sahabat dari keturuan Cina dan non muslim. "RR (Rizal Ramli) sahabat Arief Budiman, Kwik, Jaya Suprana. Mereka sangat nasionalis & kredibel," tulis Rizal Ramli melalui akun twitter @RamliRizal, Selasa, 19 November 2019 mrngutip Tempo. co.
Ketimbang Ahok, menurut Rizal Ramli, Preside Joko Widodo atau Jokowi sebaiknya mempertimbangkan dua nama ini untuk menduduki pos penting di BUMN. Keduanya adalah Ignasius Jonan, eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Thomas Lembong, mantan Kepala Badan Penanaman Modal. Jonan dan Tom Lembong jauh lebih berbobot dan bermanfaat dari Ahok yang modalnya maki2 dan dramatisasi doang," kata Rizal Ramli.
Pernyataan Rizal Ramli yang menyindir Ahok hanya kelas glodok ini menuai reaksi dari anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris. "Kalimat RR (Rizal Ramli) bukan hanya tendensius, analoginya pun menurut saya dangkal sekali, apa yang dimaksud dengan kelas Glodok?" kata Charles di Jakarta, Selasa, 19 November 2019.
Bahkan, menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, pernyataan Rizal Ramli itu terkesan merendahkan warga Glodok, kawasan yang selama ini dikenal sebagai pusat perdagangan elektronik.
Sebagai anggota DPR mewakili salah satunya daerah Glodok, kata Charles, ia melihat warga Glodok sama mulianya dengan warga lain, mau itu pedagang, karyawan, pekerja kasar. Pemuka agama pun banyak yang tinggal di Glodok.
"Mungkin kontribusi mereka buat negara tak kalah sama RR yang mungkin hanya lebih kencang saja teriaknya," ucap anggota Komisi I DPR itu menyindir.