RIAU24.COM -  Menjadi bos pada salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentu bukan jabatan biasa. Bukan rahasia lagi, dengan mengepalai sebuah BUMN, pendapatan yang diterima juga berbanding lurus. Jadi tak heran, banyak yang menginginkan menjadi bos pada perusahaan plat merah milik negara tersebut.

Lalu, bagaimana supaya bos-bos BUMN yang ada sekarang bisa tetap dipercaya dan bertahan pada posisi mereka? Ternyata jawabannya tidaklah terlalu sulit.

Hal itu dilontarkan Menteri BUMN Erick Thohir saat mengumpulkan 32 direktur utama dan komisaris utama perusahaan BUMN, Selasa (19/11/2019) kemarin di Jakarta. Para petinggi ini berasal dari BUMN besar dan berpengaruh pada ekonomi masyarakat.

Dilansir detik, Rabu 20 November 2019, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, dalam pertemuan itu Menteri Erick menekankan pentingnya pemimpin BUMN memiliki akhlak yang baik. Sebab, hal itu dipastikan akan berdampak terhadap kinerja yang baik pula.

"Pak Erick juga sampaikan bahwa bila BUMN baik maka ekonomi Indonesia juga baik, Pak Erick sampaikan juga dibutuhkan akhlak baik para pemimpin BUMN ini," lontarnya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, Menteri Erick juga menekankan kepada para petinggi tersebut, untuk tidak main lobi dalam mempertahankan jabatan.

"Pak Erick mengatakan yang penting bagi beliau bottom line perusahaan, kalau bottom line maka akan baik juga. Disampaikan juga mereka nggak perlu lobi-lobi untuk mempertahankan jabatannya kalau bottom line bagus nggak usah khawatir," ujarnya lagi.

Dalam kesemaptan itu, tambahnya, Erick mengatakan dirinya akan mempertahankan petinggi perusahaan yang memiliki kinerja baik. "Jadi nggak ada namanya lobi-lobi. Kalau bottom line perusahaan bagus dipertahankan," ujarnya lagi.  ***