Kesbangpol Riau Taja P4GN di Bengkalis Soal Bahaya Narkoba, Ini Tanggapan BIN TNI dan Polri
RIAU24.COM - BENGKALIS- Dengan diselenggarakannya kegiatan Sosialisasi P4GN adalah untuk pembekalan dan pengetahuan kepada Seluruh Komponen Masyarakat, Mahasiswa dan Pelajar sebagai Generasi Muda tentang Bahaya Narkoba, dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.
zxc1
"Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah, diharapkan komponen masyarakat serta generasi muda yang ada di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis memiliki sikap peduli dan peka terhadap lingkungannya terahdap bahaya Narkoba," ungkap Kepala Kesbangpol Provinsi Riau, Chairul Riski, Selasa 19 November 2019.
Lanjut Chairul, kegiatan Sosialisasi ini merupakan sebuah momentum yang sangat baik untuk meningkatkan peran terhadap bahaya Narkoba terutama bagi generasi muda di Kabupaten Bengkalis.
zxc2
"Banyaknya pelabuhan tikus yang ada di Kabupaten Bengkalis menjadi salah satu akses masuknya Narkotika di wilayah Kabupaten Bengkalis. Kami berharap masyarakat dapat ikut bersama memerangi Narkoba di seluruh Wilayah Kabupaten Bengkalis," ucapnya.
Potensi kerawanan lainnya adalah wilayah Kabupaten Bengkalis selain sebagai daerah terdepan, daerah ini juga berbatasan langsung dengan Negara tetangga dan Perairan Selat Malaka.
Sementara itu, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya Harmianto menyampaikan bahwa Kodim 0303/Bengkalis penangkapan masalah Narkoba telah sering dilakukan, tapi tidak pernah habis-habis.
Perang saat ini, lanjut Dandim adalah tidak lagi dengan perang mendatangkan kapal perang, tetapi melemahkan suatu bangsa Indonesia ini dengan Narkoba.
"Kita setuju kalau Bandar maupun Pengedar Narkoba itu ditembak mati. Bengkalis saat ini sudah luar biasa terhadap peredaran Narkoba, dan menjadi tanggung jawab kita bersama dalam pencegahan dan pemberantasan Narkoba ini," ujar Dandim.
Sementara itu, arahan Binda Riau yang diwakili Kepala Wilayah II Letkol Inf Bahtiar mengatakan, Negara kita merupakan negara yang kaya, saat ini banyak negara yang ingin menguasai sumber kekayaan alam kita di Indonesia ini.
"Narkoba bukan sekedar membuat orang menjadi pecandu Narkoba, namun lebih dari itu, Narkoba adalah sebagai pelemahan anak bangsa. Kalaupun masih bisa direhabilitasi Para Pecandu Narkoba tersebut, namun untuk sembuh seperti semula tingkat keberhasilannya cukup kecil," ungkap perwakilan Binda Riau.
"Mari kita bersama-sama bantu saudara, teman, dan sahabat kita, untuk menghindari diri dari jeratan Narkoba," tambahnya.
Sambutan dari Kejati Riau yang diwakili Staf Intelijen Taufikul Amri mengungkapkan, Apa bahaya dan apa manfaat dari menggunakan Narkoba.
"Mari kita Bersama melakukan pencegahan terhadap penggunaaan Narkoba. Kepada adik-adik siswa dan Mahasiswa, hargailah jerih payah orang tua kita, jauhi Narkoba, belajarlah dengan baik agar kedepan bisa menjadi berguna bagi bangsa dan negara, serta menjadi kebanggaan orang tua kita," ujar Taufikul Amri.
Sedangkan, arahan dari Kapolda Riau diwakili oleh Kasubdit Bintibsos, Binmas Polda Riau AKBP Zulkifli Yong menyampaikan saat ini Indonesia darurat Narkoba. Menurut Badan Narkorika Nasional (BNN), hampir 50 orang mati perharinya disebabkan Narkoba.
"Target dari Bandar Narkoba dan jaringannya yaitu pelajar dan mahasiswa. Mengkonsumsi Narkoba bisa membuat otak mengecil dan membuat setiap orang menjadi ketergantungan. Kami berharap kepada Lurah dan Kepala Desa agar dapat bekerjasama dengan pihak Kepolisian untuk memberikan arahan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya Narkoba," kata Zulkifli Yong.
"Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya peran dan kerjasama dari masyarakat dalam mencegah Narkoba. Saya harap Kepolisian Resort Bengkalis untuk tidak bosan-bosan memberikan sosialisasi akan bahaya Narkoba kepada masyarakat," pungkasnya. (R24/Hari)