RIAU24.COM -  Mantan petinggi KPK Chandra Hamzah, adalah sosok kedua yang dipanggil Menteri BUMN Erick Thohir. Pertemuan antara keduanya berlangsung Senin 18 November 2019 di Gedung Kementerian BUMN. Lalu, bagaimana komentarnya usai pertemuan itu?

Ketika ditemui di lobbi Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Chandra tidak terlalu banyak memberikan keterangan. Sikapnya ini berbeda jauh dengan Ahok, yang dengan terang-terangan mengaku ditawari posisi di BUMN. Tak hanya itu, Ahok juga dengan terang-terangan menyatakan kesediaannya. 

Sementara Chandra, ketika kepada wartawan hanya membenarkan bahwa dalam pertemuan dengan menteri Erick Thohir, mereka berdua berbicara dan membahas BUMN. Mulai dari kinerja, visi menteri tentang BUMN dan beberapa koreksian serta aturan hukum.

Dilansir detik, saat ditanya apakah ia juga ditawari posisi di BUMN sebagaimana halnya dengan Ahok, Chandra memilih tidak berkomentar banyak. Begitu juga saat ditanya apakah ia ditawari posisi di PLN, sebagaimana yang pernah ia enyam dahulu, Chandra tak memberikan jawaban pasti. 

"Nggak usah kalau-kalau lah. Nanti kita lihat saja lah," lontarnya.

Begitu juga saat ditanya tentang bahan koreaksian dan hukum, Chandra tidak memberikan jawaban pasti. Menurutnya, materi yang dibicarakan dan dibahas terlalu teknis. Namun ia membenarkan ada pembahaan terhadap masalah korupsi.