Wisata Malam Kampung Melayu, Ini Tanggapan Kadisbudparpora dan LAMR Bengkalis
RIAU24.COM - BENGKALIS- Kepala Dinas Budaya, Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Bengkalis Anharizal apresiasi para pemuda Bengkalis dengan digelar Wisata Malam Kampung Melayu di setiap bulan sekali.
Menurut Anharizal, dengan kegiatan wisata malam kampung Melayu tersebut, kepada para pemuda dan pemudi Bengkalis untuk bisa lebih mewujudkan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Bengkalis ini.
zxc1
"Kreatifitas pemuda pemudi itu adalah sangat bermanfaat untuk pembangunan daerah. Karena, pemuda dan pemudi sangat berperan penting untuk menghasilkan karya. Dan kegiatan seperti itu harus bisa dilanjutkan," ungkap Kadis Budparpora H Anharizal, Senin 18 November 2019.
Anharizal menambahkan, semoga dengan kegitan Wisata Malam Kampung Melayu tersebut untuk terus dilaksanakan serta harus adanya kerjasama dengan desa desa yang ada di Kabupaten Bengkalis ini.
zxc2
"Kegiatan wisata malam ini harus terus dilestarikan, memang hanya sebulan sekali dilaksanakan. Disamping itu, dengan wisata malam ini, para pemuda harus memperkenalkan budaya, apalagi jika ada pengunjung yang datang dari luar kota. Agar mereka tau ada wisata malam di Kabupaten Bengkalis ini," ungkap Anharizal.
"Dengan adanya kegiatan wisata malam ini sangat luar biasa. Kalau menurut hemat kita sebagai orang melayu, khsusnya para pemuda dan pemudi, wisata malam kampung Melayu itu sangat dahsyat karena, anak anak muda kita sedang menampilkan karya karya mereka, dan ini harus dikembangkan lagi dan harus dilestarikan untuk masa masa akan datang," ungkap H. Sofyan Said.
Masih kata Sofyan Said, wisata malam kampung Melayu itu, dengan adanya kegiatan kegiatan kampung seperti wisata malam tersebut, tentunya ada warisan warisan dari nenek moyang kita semua.
"Kenapa, kita punya tanggung jawab, sebagai orang Melayu, dan punya tanggung jawab untuk memelihara adat. Serta bertanggung jawab menjaga lingkungan, sikap dan perilaku, ucapan dan lain sebagainya. Itulah sebagai tanggung jawab kita bersama, yang harus kita pegang sampai kapan pun. Jadi dengan arus globalisasi yang masuk di daerah kita ini nantinya, dan kita harus pertahankan dengan acara seperti wisata malam kampung Melayu tersebut. Sehingga budaya kita tidak punah, maka dari itu kita harus mempersiapkan diri kita semua," pungkasnya. (R24/Hari)