RIAU24.COM - Sabtu 16 November 2019, Ditunjuknya Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai salah satu petinggi perusahaan di BUMN, harus diperhitungkan matang-matang, baik untung dan ruginya.

"Harus dihitung untung ruginya," ujar Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar dikutip dari RMOL, Sabtu, 16 November 2019.
zxc1

Dia mencontohkan, saat Ahok diangkat menjadi salah satu posisi tinggi perusahaan BUMN, dari sisi hitungan bisnis berapa nilainya yang akan didapat jika Ahok memimpin. Kemudian, berapa beban negara yang harus menanggung jika terjadi dampak sosialnya.

"Kan ada ekonomi cost dan social cost impact-nya," kata dia lagi.
zxc2

Dia juga berpendapat, jangan lagi penunjukan Ahok ini menjadi instrumen untuk melakukan pembelahan identitas.

"Harusnya menunjuk Ahok dalam rangka untuk membangun inklusivitas tapi kalau dipakai hanya untuk bermusuhan nah itu yang repot," tutur Haris.