RIAU24.COM - Sabtu 16 November 2019, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Riau turut menyoroti kisruh ahli waris terhadap Istana Asserayah Hasyimiah Siak Sri Inderapura. Bahkan Asita Riau menyayangkan sebab jika polemik tersebut berlarut akan berdampak pada kunjungan wisata.

zxc1

Hal itu dikatakan Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah. "Berita kisruh ahli waris Istana Siak tentu menjadi kabar menyedihkan untuk dunia pariwisata di Riau," sebut Ketua Asita Riau, Dede.

Dede beranggapan selama ini Istana Siak masuk jadi destinasi wisata andalan untuk menggaet turis ke Riau. Bahkan banyak acara baik tingkat nasional dan internasional sudah dilaksanakan di Siak dengan Istana Siak sebagai magnetnya.

zxc2

"Tentu kita sayangkan kalau berpolemik, sebab event nasional hingga internasional paling banyak berlangsung di Siak, ketimbang kabupaten atau kota lainnya. Selain menghadiri event, tentu kunjungan ke Istana Siak sudah seperti agenda wajib kalau sudah datang ke Riau," sebur Dede.

Seperti yang ramai diberitakan kisruh Istana Siak sempat heboh bahkan sampai ditutup. Penyebabnya ada pihak mengaku ahli waris bernama Tengku Syarifah Nadira mengklaim memiliki surat wasiat dari Sultan.

Tengku Syarifah Nadira katakan sempat bakal bermusyawarah terkait kisruh masalah itu. Hanya saja dibatalkan dengan alasan Bupati Siak, Alfedri sedang tidak berada di tempat.

Namun, sejak Jumat kemarin Istana Siak sudah dibuka untuk umum. Mengenai persoalan ini Kepala Dinas Pariwisata Siak, Fauzi Asni enggan berkomentar.