RIAU24.COM - Jika mobil anda sudah masuk usia 5 tahun, tentu ada hal-hal yang diperhatikan oleh para pemakainya. Apalagi tak sedikit dari komponen mobil baru ketahuan ketika sedang melaju. 

Seperti dikutip dari Otodriver.com, Jumat, 15 November 2019, kondisi ini menjadi alasan mengapa konsumen perlu melakukan servis besar ketika kendaraannya memasuki usia lima tahun atau menginjak jarak tempuh 100 ribu km. 

"Untuk usia kendaraan memasuki lima tahun perlu servis besar, biasanya meliputi penggantian semua oli, dari oli mesin, transmisi, sampai gardan," kata Ruslan, pemilik Ruslan Motor di area Sentra Auto Parts, BSD, Tangerang Selatan.

zxc1

Dia menjelaskan, baut pada kaki- kaki kendaraan juga menjadi bagian yang diperiksa pada saat melakukan servis besar. "Umumnya komponen kaki-kaki seperti tierod, long tierod, balljoint, dan kampas rem sudah minta untuk diganti," ujar Ruslan lagi.

Tapi, yang agak sulit dideteksi adalah kerja motor extra fan. "Ketika extra fan bermasalah dan baru diketahui ketika mobil sedang melaju, seperti tidak mampu menghisap dan menghembuskan udara dingin dari luar, suhu kondensor dipastikan akan meningkat," terangnya.

Hasilnya, lanjut Ruslan, peningkatan suhu inilah yang diserap cepat oleh bagian radiator, sehingga mesin mobil overheating. "Komponen ini terbilang mahal ketika harus diganti, bisa mencapai Rp 950 ribu tergantung jenis mobilnya," lanjut dia.
zxc2

Kemudian, dalam setiap melakukan servis besar biasanya juga dilakukan servis mesin atau tune up, semisal cek busi dan kabel busi, cek air filter, membersihkan intake manifold, menyetel klep untuk mobil yang masih menggunakan klep manual, dan yang terakhir adalah setel timing pengapian.

Selanjutnya, bagi mobil yang sudah menggunakan computer ( ECU ) saat melakukan tune up digunakan alat scanner. "Hal ini untuk mempermudah diagnosa masalah yang terdapat pada mobil," ungkapnya.

Dia juga mengingatkan, perbaikan dan pengecekan saat usia kendaraan memasuki lima tahun atau jarak tempuh 100 ribu km memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bahkan bisa di atas Rp 2 juta tergantung dari jenis mobilnya. Itupun belum termasuk proses spooring dan balancing pada ban.