Anies Baswedan Unggah Video Pembangunan Stadion Internasional, Netizen: Hati-hati! Banyak Predator
RIAU24.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunggah video progres pembangunan Jakarta International Stadium yang dibuat PT Jakarta Propertindo. Dalam video itu terlihat beberapa pekerjaan yang telah dan sedang dilaksanakan pihak kontraktor.
Dalam caption yang ditulisnya, Anies menyebutkan. pemasangan tiang pancang di proyek JIS, tengah memasuki minggu ke-10. "Tiang pancang tersebut telah ditanam di 7.541 titik dari 14.000 titik yang ditargetkan rampung di akhir tahun," tulis Anies.
Selain itu, di dalam video juga terlihat pengerjaan jalan sisi timur stadion, pengerjaan masjid, kantin, serta aktivitas para pekerja dalam membangun stadion.
Pembangunan Jakarta International Stadium sendiri sudah dilakukan sejak Maret lalu. Stadion yang digadang-gadang bakal jadi kandang Persija Jakarta itu ditargetkan selesai pada 2021.
Stadion bertaraf internasional ini nantinya bakal berkapasitas 82 ribu tempat duduk. Selain bakal menjadi rumah bagi klub Persija Jakarta, stadion ini juga digadang-pasangkan bakal bisa digunakan untuk kegiatan lain seperti konser musik.
Video yang diunggah Anies Baswedan langsung mendapat komentar positif dari para netizen, namun banyak juga yang mengingatkan agar Anies tetap hati-hati dan mengawasi penuh proyek prestisius ini karena banyak pihak yang ingin Anies terpeleset dan mendapat masalah hukum.
"Semoga proses pengerjaannya dpt berjalan dg lancar dan aman, sehingga dpt selesai dg tepat waktu. Jangan sampai lengah dlm meneliti dan mengevaluasi proses pengerjaanya secara detail dan gradual, coz banyak para predator yg menunggu saat pak ABW terpeleset. Barakalloh fiik pak ABW," tulis Syaifullah Salam.
"Pak anies bikin sesuatu terus sih jd yg dengki terus cari2 kesalahan bapak biar gak keliatan yg di bikin pak anies," komentar Ummi Kulsum.
"Semoga Allah selalu menjaga pak anies dari gangguan orang2 dengki," tulis Yuni Eka Prastiwi.
"Dalam video ini tak nampak sedikit pun wajah pak Anis . Dia mempersembahkan bukti Bukan sekedar pencitraaan," komentar Nezard Lezzano.