Terulang Lagi, Polisi Tembak Rekannya Sendiri, Lalu Berusaha Bunuh Diri
RIAU24.COM - Bermula dari cekcok, seorang petugas Kepolisian yang bertugas di Polsek Sirenja, Polres Donggala, Sulawesi Tengah, tiba-tiba menembak rekannya sendiri. Akibatnya, sang rekan pun terluka setelah mengalami luka tembak di bagian leher. Sedangkan si penembak, diduga berusaha melakukan aksi bunuh diri dengan menembak kepala sendiri.
Hingga Jumat 8 November 2019 siang tadi, keduanya masih kriris dan menjalani perawatan di RS Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah. Kedua petugas tersebut adalah Aiptu Purwanto, yang menjabat Kanit Sabhara Polsek Sirenja dan Aipda Nabud Salama, KSPKT 1 Polsek Sirenja.
Dilansir viva, ketika dikonfirmasi, Kabiro Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan, peristiwa itu terjadi Jumat pagi tadi, sekitar pukul 09.15 WIB.
"Ya benar ada kejadian itu," terangnya di Jakarta.
Namun, Dedi tak menjelaskan secara rinci mengenai kronologis peristiwa tersebut. Ia hanya mengatakan kedua anggota tersebut saat ini masih dalam perawatan medis. "Keduanya masih dalam perawatan," ujarnya.
Sementara itu, menurut informasi di lokasi kejadian, insiden itu bermula ketika Aiptu Purwanto sedang memegang senjata dengan maksud membersihkannya. Namun, ia tak melepaskan magazine pelurunya.
Entah mengapa, tiba-tiba Purwanto terlibat cekcok dengan Aipda Nabud. Diduga tak kuat menahan emosi, Aiptu Purwanto menembak Aipda Nabud Salama sebanyak dua kali. Sejauh ini, apa penyebab munculnya cekcok antara keduanya, belum bisa dipastikan.
Setelah menembak rekannya, Aiptu Purwanto mengurung diri dalam ruangan. Selanjutnya ia mencoba bunuh diri dengan menembak kepala sendiri.
Untuk diketahui, peristiwa yang sama, sebelumna juga pernah terjadi di Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Kamis 25 Juli 2019 lalu.
Saat itu, Bripka RE, anggota Samsat Polda Metro Jaya, tewas diberondong tembakan oleh rekannya sesama polisi. Pelaku diidentifikasi sebagai Brigadir RT.
Tengah Diselidiki
Sementara itu, Kapolda Sulteng Brigjen Lukman Wahyu Harianto, yang dilansir detik, mengatakan pihaknya masih menyelidiki apa penyebab munculnya cekcok antara dua jajarannya itu. Menurut Lukman, yang terpenting saat ini adalah menyelamatkan nyawa 2 anggotanya.
"Polisi yang tertembak saat ini masih menjalani perawatan medis di RS. Bhayangkara. Keduanya tertembak oleh senjata api laras panjang jenis SS1-V2 milik anggota Polri, satu di kepala dan satunya lagi bagian leher sebelah kanan," terangnya, usai menjenguk kedua anggota Polri di Rs. Bhayangkara Palu, Jumat siang tadi.
"Masih kita dalami, mohon bersabar. Kita masih terus mengupayakan keduanya agar bisa pulih dulu dan masih terus melakukan observasi," terangnya lagi. ***