RIAU24.COM -  Posisi Wakil Panglima TNI kembali diaktifkan Presiden Joko Widodo, setelah dihapus Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, 19 tahun silam.  Perihal pengaktifan kembali posisi itu, termaktub dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Nantinya, posisi itu akan diisi perwira tinggi berpangkat jenderal bintang 4.  

Dilansir viva, Jumat, 8 November 2019, dengan pengaktifan kembali jabatan ini, hal ini berarti jabatan untuk jenderal bintang 4, bakal bertambah lagi. Saat ini, jenderal bintang 4 hanya dimiliki Panglima TNI, serta Kepala Staf tiga matra, yaitu AD, AL dan AU.

Lalu, kira-kira siapa yang akan mengisi posisi itu? 

Secara batasan normal, yang paling berpeluang adalah para kepala staf di masing-masing angkatan di tubuh TNI.  Mereka adalah KSAD Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Ade Supandi, dan KSAU Marsekal Yuyu Sutisna.

Namun saat ini, sorotan tengah tertuju kepada sosok Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa. Hal ini dikarenakan karirnya yang benar-benar melejit.

Lulusan Akademi Militer 1987 itu telah makan asam garam di jajaran korps baret merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus) selama 12 tahun, seperti Grup 2/Para Komando, Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama dan Grup 3/Sandhi Yudha, selain Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81/Gultor).