Menu

Tak Henti Singgung Anies, Kali ini Fraksi PSI DPRD Jakarta Minta Formula E Dibatalkan

M. Iqbal 7 Nov 2019, 18:23
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Pada 6 Juni 2020 mendatang, DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E. Bahkan, tak tanggung-tanggung, Jakarta akan menjadi tuan rumah untuk lima musim balap mendatang.

Rencananya, balapan tersebut akan digelar di seputar kawasan Monumen Nasional (Monas). Balapan Formula E ini rencananya akan menelan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun.

Namun, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) malah meminta agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. membatalkan rencana penyelenggaraan Formula E tahun 2020.

zxc1

Alasannya, menurut anggota DPRD dari fraksi PSI, Anthony Winza Probowi, hal itu merupakan bentuk pemborosan uang rakyat di tengah kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI yang mengalami defisit.

Kata dia, kondisi masyarakat Ibu Kota masih memerlukan perhatian lebih. Dia mengatakan itu tak berkaitan dengan perencanaan strategis daerah di Jakarta.

“Kalau mau gaya-gayaan dan mencari panggung, jangan pakai uang rakyat. Apalagi tidak jelas berapa proyeksi pendapatan yang kita terima," ujarnya dilansir dari Tempo.co, Kamis, 7 November 2019.
zxc2

Selain Anthony, anggota DPRD fraksi PSI lainnya, Anggara Wicitra Sastroamidjojo juga mengatakan hal yang sama. Dia mengatakan Formula E 2020 tak berkaitan dengan upaya mendorong penggunaan mobil listrik. Katanya, banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mendukung program mobil listrik yang belakangan sedang gencar dipromosikan Pemprov DKI.

Salah satu opsinya, menurut dia, adalah dengan pembangunan infrastruktur pendukung penggunaan mobil listrik. “Misalnya, Pemprov bikin charger mobil listrik di ribuan tempat. Beli juga ratusan bus listrik,” kata Anggara.

Dia juga mengatakan belum mendapat kajin investasi terkait penyelenggaraan Formula E 2020. Anggara juga mempermasalahkan acara tersebut yang belum masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta, namun masuk menjadi program prioritas gubernur.