Pemakzulan Terhadap Donald Trump Jalan Terus, Ini Proses Selanjutnya
RIAU24.COM - Rencana pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dipastikan akan terus berlanjut. Salah satu agenda yang tengah disusun adalah audiensi publik. Rencananya, kegiatan tersebut akan digelar mulai pekan depan.
Dalam pengumuman yang disampaikan anggota Kongres dari Partai Demokrat, dalam agenda tersebut, tiga pejabat negara akan memberikan kesaksian.
Untuk diketahui, sejauh ini anggota parlemen dari tiga komite utama House of Representative telah mendengar keterangan saksi yang sifatnya tertutup.
Dilansir republika, Kamis 7 November 2019, penyelidikan pemakzulan bertumpu pada klaim Trump menekan Ukraina untuk mengumumkan penyelidikan terhadap saingan politiknya, Joe Biden. Namun hingga saat ini, Trump masih tetap menyangkal dan membantah tuduhan penyalahgunaan kekuasaan tersebut.
Ketua Komite Intelejen House, Adam Schiff yang mengetuai peyelidikan mengatakan, kasus pemakzulan terhadap presiden sedang disiapkan.
"Kami mendapat apresiasi yang meningkat untuk apa yang terjadi dan sejauh mana presiden meminta seluruh departemen pemerintah dalam tujuan terlarang untuk membuat Ukraina menyelidiki lawan politik," ujarnya dilansir BBC.
Audiensi publik akan disiarkan langsung. Agendanya adalah anggota parlemen dari Partai Demokrat dan Republik akan menanyai para saksi. Beberapa nama sudah dipersiapkan diperiksa.
Mereka itu adalah diplomat karier AS, William Taylor, yang juga Duta Besar AS di Ukraina. Ia direncanakan akan memberikan keterangannya pada 13 November 2019 mendatang.
Selain itu, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Eropa Timur juga akan diperiksa. Sementara pada 15 November mendatang, giliran Marie Yovanovitch, mantan Duta Besar AS untuk Ukraina juga akan memberikan kesaksian.
"Dengar pendapat terbuka akan menjadi kesempatan bagi rakyat Amerika untuk mengevaluasi para saksi untuk diri mereka sendiri, untuk membuat keputusan sendiri tentang kredibilitas para saksi, tetapi juga untuk belajar langsung tentang fakta-fakta kesalahan presiden," terang Schiff, dikutip Aljazirah.
Selama audiensi publik, pengacara konsultasi untuk komite akan melakukan pemeriksaan saksi untuk waktu yang lama, di mana legislator mengajukan pertanyaan secara bergantian selama lima menit. ***