Fraksi Golkar Tolak Usulan Pinjaman Dana Oleh Syamsuar
RIAU24.COM - Juru bicara Fraksi Golkar Amyurlis dalam rapat paripurna pandangan fraksi terhadap rancangan anggara pendapatan belanja daerah (RAPBD) 2020 Senin 4 November 2019 siang mengingatkan bahwa RAPBD 2020 adalah APBD pertama diusulkan Gubernur Riau Syamsuar, dengan harapan dapat menjadi instrumen perwujudan visi misinya.
Tapi dalam APBD itu dikatakanya target pendapatan menurun di APBD 2020, jika dibandingkan target dari APBD 2019, turun sebesar 16, 27 persen atau Rp1,6 Triliun lebih .
Menurutnya penurunan Potensi pendapatan atau PAD itu karena pemprov tidak mampu menghasilkannya, disebabkan fluktuasi harga minyak. Oleh sebab itu untuk mengantisipasinya pemprov harus pandai mengelola potensi sumber PAD lainnya.
"APBD 2020 ditargetkan berbeda terdapat defisit, Rp 4,4 Trilun yang mana angka ini tidak kecil maka pemprov harus kreatif dan inovatif untuk menutupi pembiayaan dan defisit ituitu, " ujarnya.
Tapi lanjutnya yang memperhatikan di dokumen APBD 2020 ini
ada salah satu sumber pembiayaan yang akan di lakukan pemprov Riau adalah melalui pinjaman daerah, maka fraksi Golkar mengingatkan ketidak setujuan rencana itu karena resiko patut diperhatikan yang akan di tanggung jangan sampai ini upaya pemprov Riau tidak mampu mencari alternatif pendapatan lain.