Menu

Kapolri Sebut Kelanjutan Kasus Novel Tunggu Kabareskrim Baru Terpilih

Riki Ariyanto 4 Nov 2019, 17:16
Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz sebur bakal segera mengungkapkan kasus penganiayaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (foto/int)
Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz sebur bakal segera mengungkapkan kasus penganiayaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (foto/int)

RIAU24.COM - JAKARTA- Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz sebur bakal segera mengungkapkan kasus penganiayaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Hanya saja hal itu masih menunggu  Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

zxc1

Tidak hanya kasus Novel saja perkara teror terhadap pimpinan KPK juga siap diungkapkan. "Tentu nanti kita akan cari perwira yang terbaik, tapi komitmennya adalah secepatnya. Kalau sudah itu kita akan mengungkap baik kasus Novel maupun kasus-kasus yang menjadi atensi yang terjadi di KPK," kata Idham saat berkunjung ke kantor KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Idham menambahkan, pemilihan Kabareskrim masih diproses di Dewan Kebijaksanaan Tertinggi yang dipimpin oleh Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto.

zxc2

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal menambahkan, Tim Teknis yang dibentuk Polri telah mendapat kemajuan dalam menguak kasus Novel.

Ia pun menyebut bahwa kasus tersebut akan terungkap dalam waktu dekat dan meminta publik bersabar.

"Insya Allah tidak akan berapa lama lagi kita akan dapat mengungkap kasus ini dan ini kita paham bahwa ini harapan besar Republik dan Republik juga harus paham bahwa tim teknis ini bekerja sangat maksimal," ujar Iqbal.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah berharap Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang baru dilantik dapat mengungkap kasus-kasus teror terhadap para penegak hukum dari KPK.

"Harapan KPK, pelaku-pelaku penyerangan pegawai KPK dan juga bahkan teror terhadap rumah dua Pimpinan KPK Pak Agus dan Pak Laode itu bisa juga diungkap," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (1/11/2019). (R24/Bisma)