RIAU24.COM -  Salah satu perusahaan waralaba raksasa McDonald's resmi memecat CEO mereka Steve Easterbrook pada Minggu waktu setempat (3/11/2019) . Pemecatan merupakan buntut skandal asmaranya dengan seorang karyawan. Easterbrook digantikan oleh Chris Kempczinski, Presiden McDonald's USA.

"Easterbrook dikeluarkan dari perusahaan berdasarkan keputusan dewan karena melanggar kebijakan perusahaan. Ada penilaian buruk karena kedapatan memiliki skandal dengan seorang karyawan," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan dikutip INews dari APF, Senin (4/11/2019).

"Perusahaan menegaskan bahwa transisi kepemimpinan ini tidak terkait dengan kinerja operasional atau keuangan perusahaan."

Dalam emailnya kepada karyawan McDonald's, Easterbrook mengakui bahwa tindakannya adalah sebuah kesalahan yang melanggar kebijakan perusahaan. "Mengingat nilai-nilai perusahaan, saya setuju dengan dewan bahwa sudah saatnya bagi saya untuk keluar," kata Esaterbrook.

Kepergian Easterbrook adalah salah satu yang paling mencolok di perusahaan Amerika dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, pemecatan tersebut dikarenakan hubungan yang dianggap tidak pantas.

Pengawasan terhadap eksekutif dan perlakuan mereka terhadap karyawan telah meningkat di tengah gerakan media sosial #MeToo, yang menyoroti contoh pelecehan seksual di tempat kerja.

Perusahaan yang memiliki 38.000 restoran di lebih dari 100 negara ini membukukan kenaikan pendapatan 1,1 persen menjadi 5,4 miliar dolar AS. Raksasa makanan cepat saji ini mencatat kenaikan penjualan global sebesar 5,9 persen, termasuk di AS. Tetapi penurunan laba terjadi karena pengeluaran untuk teknologi, penelitian, dan pengembangan.***