Pengamat: Dulu Katanya Akan Menjadi Menteri Agama Semua Umat Tapi Faktanya Nyinyir Ke Umat Islam
RIAU24.COM - Pengamat teroris Harist Abu Ulya mengaku kecewa terhadap wacana Menteri Agama Fachrul Razi yang merencanakan melarang pengguna cadar dan celana di lingkungan instansi pemerintahan. Menurutnya, Menag telalu mengurusi urusan pribadi warga.
Selain itu, Harits mengungkit soal pernyataan mantan wakil panglima TNI itu usai dilantik akan menjadi menteri bagi semua agama. Baginya, pernyataan tersebut tidak selaras dengan fakta yang terjadi.
“Katanya menjadi menteri agama untuk semua agama, tapi faktanya sibuk nyinyir kepada umat Islam dan syariat-syariat yang dianutnya,”katanya melansir dari RMOL Minggu 3 November 2019.
Abu Ulya juga menerangkan, bahwa umat Islam makin gerah dengan pernyataan-pernyataan tidak penting yang keluar dari pemerintah.
“Dan di sisi lain paham bahwa di tengah-tengah mereka telah berdiri “ruwaibidloh", yaitu orang-orang bodoh memegang urusan umat,”terangnya.
Dia menerangkan bahwa saat ini orang-orang ruwaibidloh kerap membicarakan soal agama, sementara mereka masih awam dengan agama itu sendiri.
“Bahkan terhadap agama yang ia peluk sendiri masih ngawur. Akhirnya tanpa sadar, dengan mulut-mulut mereka mencoba untuk memadamkan cahaya kebenaran agama Islam. Dan itu sama artinya menantang dan berhadapan dengan Allah,"cetusnya.