Ditunjuk Jokowi Jadi Kapolri, Bamsoet Ingatkan PR Besar Yang Harus Dikerjakan Idham Azis
RIAU24.COM - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan, ada dua pekerjaan rumah yang harus dituntaskan Komjen Pol Idham Azis jika nantinya menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Tito Karnavian yang menjadi menteri dalam negeri (mendagri).
Selain persoalan radikalisme dan terorisme, dia mengingatkan, pekerjaan rumah terbesar Polri adalah pemberantasan korupsi dan peredaran narkoba. "Kedua hal itulah yang turut mengusik rasa keadilan dan menjadi keresahan terbesar masyarakat," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Masyarakat, menurut Bamsoet, menunggu taji Polri dalam mencegah dan menindak korupsi serta peredaran narkoba. Tren peningkatan kinerja Polri di kedua bidang itu, Bamsoet mengaku, sudah terlihat membaik namun masih dapat ditingkatkan lagi.
Dia berharap, Idham Azis dapat meninggalkan "legacy" yang kuat sehingga bisa membuat standar tinggi bagi para generasi berikutnya yang akan menjadi Kapolri. "Selain penegakan supremasi hukum dan peningkatan kualitas aparat, Polri juga perlu melakukan berbagai terobosan digitalisasi di internal Polri dari Polsek hingga Mabes, maupun dalam proses penegakan supremasi hukum," ujarnya.
Bamsoet juga menekankan "wajah" Polri yang humanis masih menjadi kerinduan yang dimimpikan masyarakat. Dia berharap, tidak ada lagi cerita rakyat dibuat susah atau terganggu kenyamanan hidupnya karena kriminalitas meningkat sebagai dampak dari lemahnya penegakan hukum.
Bamsoet menilai Idham Azis sosok tepat menjadi Kapolri karena mempunyai rekam jejak yang teruji integritasnya, khususnya dalam bidang reserse, penanganan radikalisme dan terorisme.***