AS Tambah Pasukan di Afganistan, Rusia Kerahkan Rudal S-300
RIAU24.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pengerahan sistem rudal surface to air S-300 di pangkalan militernya di dekat Afghanistan. Pengerahan sistem rudal S-300PS bertujuan untuk mempertahankan pasukan di pangkalan militernya di Tajikistan dan memberikan kemampuan pertahanan udara secara luas bagi wilayah Asia Tengah sebagai antisipasi terhadap kebijakan Amerika Serikat (AS) yang mengirim 13.000 tentara di Afghanistan sebagai bagian dari misi dukungan yang dipimpin NATO.
"Ini adalah sistem rudal (S-300) pertama yang akan berada di perbatasan dengan Afghanistan, di mana pasukan koalisi internasional (yang dipimpin AS) aktif," kata sumber militer Rusia yang tidak disebutkan namanya kepada situs berita RBC, yang dikutip SIndonews, Selasa (29/10/2019).
Rusia dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan perannya sebagai mediator kekuasaan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.
Pasukan koalisi yang dipimpin AS menggulingkan Taliban di Afghanistan pada tahun 2001, tetapi kelompok itu telah melakukan serangan hampir setiap hari dan dapat mengendalikan atau merebut distrik-distrik di hampir setengah dari wilayah negara tersebut.
Pembicaraan yang diadakan Moskow antara Taliban dan politisi Afghanistan menggarisbawahi meningkatnya peran yang dimainkan Rusia di Afghanistan, beberapa dekade setelah pasukan Soviet menarik diri dari negara itu.
Rusia juga telah meningkatkan pengiriman sistem rudal S-300 dan S-400 di seluruh dunia, termasuk ke China, Iran, Mesir, Turki, dan Suriah.
S-300 adalah keluarga sistem pertahanan udara yang mampu melibatkan target udara, mulai dari helikopter hingga rudal jelajah dan balistik. Radarnya dapat mendeteksi target sejauh 150 kilometer, sistem itu mampu meluncurkan satu rudal setiap tiga detik.