Ratusan Guru PAUD Siak Dilatih Kembangkan Gerak Seni Motorik Anak Lewat Lagu
RIAU24.COM - SIAK- Sebanyak 866 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pengelola dan Kepala sekolah Paud yang di taja Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTKI) Kabupaten Siak, Riau mengikuti workshop. Workshop itu tentang Literasi Kompetensi Kepala Sekolah, Pengelola dan Guru TK/PAUD dalam Bidang Seni.
Selaku Bunda Literasi dan Bunda Paud Kabupaten Siak, Rasidah Alfedri sangat mengapresiasi workshop tersebut. Ia berharap, hal ini bisa mendorong peningkatan pengetahuan bagi tenaga pendidik, sehingga lebih kreatif, produktif dan inovatif.
zxc1
"Dengan upaya ini kita berharap mampu meningkatkan pengetahuan dan keadilan dalam pembangunan Paud yang lebih berkualitas," katanya.
Kegiatan yang menghadirkan Sinung Widodo atau om Sinung, seorang komponis lagu anak-anak, sekaligus praktisi PAUD Nasional, berlangsung di Gedung Kesenian, Siak Sri Indrapura.
zxc2
Dikesempatan itu om Sinung memberikan materi workshop seperti, teknik bercerita, teknik bernyanyi, teknik gerak dan lagu serta bagaimana membacakan buku dengan suara unik.
“Efeknya nanti menciptakan rasa bahagia untuk anak-anak. Rasa senang untuk masuk ke dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan,” ucap dia.
Tidak hanya itu para peserta diajari gerak-gerakan seni, dan menggunakan media lagu sebagai alat pembelajaran bagi anak.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Lukman menambahkan, workshop ini dalam rangka meningkatkan kompetensi Kepala, Pengelola dan Guru TK/PAUD melalui Workshop Literasi dalam Bidang Seni se Kabupaten Siak.
Kata Lukman, kegiatan ini bertujuan untuk meningkat kompetensi para Kepala, Pengelola dan Guru bidang Literasi dan Seni Budaya, sehingga pemahaman terhadap proses pendidikan di TK/PAUD senantiasa disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan peserta didik.
Salah seorang peserta dari Guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal, Maria, merasa senang mengikuti workshop tersebut. Menurutnya, metode belajar yang menyenangkan membuat anak- anak murid merasa betah dan tidak bosan untuk ke sekolah.
Ia bilang, SDM di dunia PAUD harus sering diberi pelatihan agar metode pembelajaran yang digunakan relevan dan mengikuti perkembangan zaman. “Mereka perlu diberi pelatihan apa yang baru. Agar metode yang digunakan selalu update dan mudah diterima oleh anak-anak,” ucapnya. (R24/Lin)