Menu

Lima Hari Ops Zebra, Satlantas Tilang 423 Pelanggar, Ini Harapan Kasat Kepada Para Ortu

Dahari 28 Oct 2019, 10:41
Terhitung dari tanggal 23 sampai 27 Oktober 2019 kemarin, selama pelaksaan Ops Zebra Muara Takus 2019 atau selama 5 hari (foto/hari)
Terhitung dari tanggal 23 sampai 27 Oktober 2019 kemarin, selama pelaksaan Ops Zebra Muara Takus 2019 atau selama 5 hari (foto/hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Terhitung dari tanggal 23 sampai 27 Oktober 2019 kemarin, selama pelaksaan Ops Zebra Muara Takus 2019 atau selama 5 hari. Satlantas Polres Bengkalis tilang 423 pelanggar.

Hal tersebut disampaikan  Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Hairul Hidayat S.IK kepada sejumlah wartawan, Senin 28 Oktober 2019.

zxc1

"Iya, selama 5 hari pelaksanaan ops zebra, kita dari Satlantas Polres Bengkalis tilang sebanyak 423 pelanggar,"ungkap Kasatlantas Bengkalis AKP Hairul Hidayat.


Diutarakan AKP Hairul lagi, adapun pelanggar yang ditilang tersebut diantaranya, sepeda motor 333 berkas, mobil pribadi 13 berkas, Pick Up 12, mobil penumpang 12 berkas, sedan 6 berkas, Truck besar 21 berkas, teruck kecil 20 berkas dan teruck tangki 6 berkas.

zxc2

"Ops zebra kali ini adalah demi keselamatan, apalagi dalam pelaksanaan Ops Zebra ini kita akan lebihkan humanis, ini sudah petunjuk jelas dari bapak Kapolda Riau. Dan kita tidak mencari cari kesalahan, tetapi hanya dari kasat mata, seperti, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm dan kelengkapan motornya," ucap Kasat.

Dimana, kalau untuk pengguna jalan lainnya, Lanjut Kasat akan banyak menindak seperti Truck yang bermuatan berlebihan.

"Kemarin beberapa hari saat saya melaksanakan kegiatan dan anggota dilapangan seperti di Mandau, banyak yang kami temukan itu muatan teruck sawit yang sudah berkapasitas berlebihan. Apalagi mereka nyusunnya itu udah tiga diatas, dan cuma ditutup dengan jaring dan tidak di ikat, kalau yang tidak ada jaringnya akan kita tindak," ungkap Kasat seraya mengatakan dari 423 e-tilang ini banyak yang didominasi sepeda motor.

Sedangkan, untuk pengendara yang masih anak dibawah umur juga banyak yang ditemukan di Mandau, tambah lagi tidak menggunakan helm dan melawan arus.

"Kami minta tolong dari semua pihak, apalagi anak yang dibawah umur itu adalah peran keluarga yang bisa menasihatinya. Jangan merasa bangga kalau anaknya bisa membawa motor. Nanti kerugiannya kan ke orang tuanya juga. Apalagi sekarang peringatan sumpah pemuda, setidaknya kalau dengan keselamatan yang ada inikan ketertiban berlalu lintas, korban laka juga tidak menurun dan pemuda pemuda terbaik akan lahir," pungkas Kasat. (R24/Hari)