Menu

Licik, Ternyata AS Menambah Pasukan Lantaran Ingin Seludupkan Minyak Suriah

Riko 27 Oct 2019, 13:48
Foto (internet)
Foto (internet)

Konashenkov mengutip sebuah perusahaan yang dikontrol AS yang disebut 'Sadcab' atau 'Sedcab', yang dibuat di bawah naungan otonomi Kurdi setempat, sebagai pengekspor minyak, dengan dana yang masuk ke nomor rekening kontraktor militer AS dan dinas intelijen.

Sebelumnya Kepala Pentagon Mark Esper mengatakan AS bermaksud untuk mengambil langkah-langkah dalam waktu dekat untuk memperkuat posisinya di wilayah Suriah Deir ez-Zor untuk mencegah teroris mengakses ladang minyak. Menurut Menteri Pertahanan AS itu, Washington sedang mempelajari cara menggerakkan pasukan di wilayah itu untuk menjamin keamanan ladang-ladang minyak.

Presiden Trump dalam sebuah tweet pekan lalu mengatakan AS telah mengamankan minyak, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Trump mengulangi sentimennya dalam sebuah wawancara pada Jumat.

"Kami sudah mengamankan minyak dan kami sudah mendapatkan minyaknya, jadi itu bagus," ujarnya.

Dalam presentasinya, militer Rusia menawarkan wawasan tentang skala dan ruang lingkup minyak yang tampaknya dibicarakan oleh Trump.

Washington menarik sebagian pasukannya dari Suriah utara awal bulan ini dalam menghadapi invasi yang dilakukan oleh Turki. Turki meluncurka operasi militer yang bertujuan untuk membersihkan daerah perbatasannya dari pejuang Kurdi yang diklasifikasikan Ankara sebagai teroris.

Halaman: 123Lihat Semua