Berhadiah Rp110 Juta, Finalis dari UIR Presentasikan Usaha di Enterpreneurship Award 2019
RIAU24.COM - Pekanbaru - Universitas Islam Riau menempatkan enam finalisnya di lomba Enterpreneurship Award (EA) III Tahun 2019 yang berlangsung di STT Ibnu Sina Batam. EA yang melingkupi empat provinsi (Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri).
Kegiatan ini diikuti 25 finalis yang terbagi ke dalam dua kategori. Yakni usaha sedang berjalan dan bisnis plan yang dikelola mahasiswa. Menurut Pengarah EA III Prof Dr Musliar Kasim, MS finalis ini adalah yang terbanyak dalam EA III.
Ke-18 mahasiswa tersebut adalah Seskia Dilla Annisa, Suci Asri Ramadhani, Aulia Furqan, Vadella Zumarlin, Nursantika Sari mengelola bisnis Happy Crispy Snacks. Dian Tirta, Johan Ramadhan, Rizal Putratama (A Plus Course), Melani Nur Indah Sari, Salsa Afni Yudha, Mala Kartika (Bolpikju), Rismauli, Yunita Nurul Khusna (Tas Rajutan Homemade), Cindy Debora, Tia Agnesa (Combie Coffee), Agnesia Yustika Siburian, Nurafifah Zahara dan Arif Rahman (Budidaya Kelinci Swaper).
Entrepreneurship Award merupakan kompetisi kewirausahaan yang melewati serangkaian proses penilaian ide-ide bisnis dan usaha berjalan yang dimiliki mahasiswa. Kompetisi ini telah dimulai sejak Februari dan berakhir Oktober. Para pemenang akan memperoleh hadiah sebesar Rp 110.000.000 sebagai bantuan pembinaan kewirausahaan.
Menurut Musliar Kasim, EA III tak jauh berbeda dengan EA I dan II. Cuma ada sedikit perbaikan untuk penyempurnaan pelaksanaan kegiatan. Tapi yang menggembirakan adalah jumlah peserta. EA I diikuti 76 peserta terdiri dari 45 orang untuk bisnis plan dan 31 bisnis berjalan. EA II yang berlangsung di Universitas Islam Riau diikuti 214 peserta (173 bisnis plan, 41 bisnis berjalan). Tahun 2019 terjadi kenaikan yang luar biasa, peserta yang ikut berpartisipasi mencapai 623 orang meliputi 545 bisnis plan dan 78 bisnis berjalan.
''Secara khusus saya memberi apresiasi kepada UIR yang cukup banyak mengirim mahasiswa ke EA dan terbanyak pula masuk ke final,'' kata Musliar Kasim di Batam, Jum'at siang (25/10 2019).
Musliar mengatakan, diantara penyebab meningkatkannya jumlah peserta pada EA III ialah karena kegiatan ini telah tersosialisasi secara baik. Bahkan sosialisasi dilakukan sejak EA II baik melalui media cetak, elektronik, online maupun dari mulut ke mulut di kampus.
''Saya amati mahasiswa mendapat pengalaman luar biasa dalam kompetisi ini. Baik pengalaman mempresentasikan bisnis yang mereka kelola maupun pembelajaran lain. Bagi mahasiswa yang belum pernah naik pesawat atau nginap di hotel mereka punya kebanggaan sendiri karena mendapat undangan LLDIKTI,'' ujar Musliar Kasim.
Teroisah, Wakil Rektor III Universitas Islam Riau Ir H Rosyadi juga mengapresiasi 18 mahasisweanya yang terpilih sebagai finalis. Ia menyatakan, pihaknya memang sudah lama mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi secara maksimal di EA III. Ini bukan soal total hadiah yang menurut Rosyadi cukup besar melainkan mendorong mahasiswa supaya mereka berani tampil sebagai wirausaha muda.
''Kita juga berupaya mengubah mindset mahasiswa agar setelah tamat kuliah orientasinya tidak lagi menjadi pegawai negeri tetapi menekuni usaha. Pegawai negeri atau pegawai swasta peluangnya sangat terbatas. Maka, kita dorong mereka menjadi entrepeneurs muda sehingga selesai kuliah mahasiswa bisa langsung berusaha,'' kata Rosyadi didampingi Karo Keuangan Azwirman, Karo BAAK Akmar Efendi dan Kepala BHE Ardiansyah di EA III Batam.*