RIAU24.COM -  Partai Perindo termasuk salah satu parpol yang berada di gerbong pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, dalam ajang Pilpres 2019 lalu. Namun sama halnya dengan pendukung lainnya seperti PBB dan belakangan menyusul Demokrat, partai besutan Hary Tanoesoedibjo ini juga tak mendapat jatah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. 

Terkait hal itu, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan hal itu.  "Sejak awal kita mendukung tanpa syarat, dan tentu apa pun kita akan terus dukung," lontarnya, dilansir republika, Kamis 24 Oktober 2019. 

Namun demikian, Rofiq mengakui Partai Perindo sangat berharap ada kadernya yang dipercaya Jokowi untuk membantu di kementerian. "Pak Jokowi pasti mempunyai pertimbangan-pertimbangan khusus demi kokohnya koalisi parlemen dan kenyamanan selama memerintah lima tahun ke depan," ujarnya lagi.

Selain itu, Rofiq melilhat susunan Kabinet Indonesia Maju telah memenuhi janji Jokowi, terkait komposisi menteri yang diisi oleh 55 persen profesional dan 45 persen dari unsur partai. 

"Tidak hanya itu kualitas yang ditunjukkan di susunan kabinet juga menjadi harapan baru. Perpaduan profesional dan politisi akan menjadi the winning team yang siap menjalankan visi misi presiden dalam membangun bangsa ini ke depan," ujarnya lagi. 

Sementara itu, Presiden Jokowi usai melantik para menteri, menegaskan bahwa dirinya akan mengevaluasi menteri-menteri yang dianggap lambat bekerja. Jokowi juga menegaskan akan mengganti menteri yang dianggap tidak kreatif dan inovatif. 

"Hal inilah yang akan membuat mesin birokrasi akan bekerja jauh keras dan mengejar banyak ketertinggalan selama ini," ujarnya ketika itu. ***