Inilah Sosok Pengurus Parpol Yang Sudah DIpanggil Jokowi untuk Mengisi Posisi Menteri
RIAU24.COM - JAKARTA - Jika pemanggilan calon menteri ke Istana Kepresidenan pada hari pertama didominasi calon dari kalangan profesional, maka kebanyakan yang datang pada hari kedua merupakan kader parpol.
Politikus yang hadir pertama kali adalah dari Nasdem dan mantan gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, kemudian politikus Golkar sekaligus menteri sosial Agus Gumiwang, politikus PDIP Juliari Batubara, politikus Nasdem sekaligus menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa serta politikus PKB Ida Fauziah.
"(Tadi) ngobrol tentang penciptaan lapangan kerja, tentang implementasi kartu kerja, seputar itu," ujar Ida seperti dilansir republika. Komentar itu mengindikasikan bahwa posisi Ida bakal menggeser kader PKB lainnya di kabinet, yakni Hanif Dhakiri, sebagai menteri ketenagakerjaan. Selain Ida Fauziyah dari PKB, hadir juga Abdul Halim Iskandar yang merupakan adik dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Selanjutnya, hadir juga politikus Golkar Zainudin Amali, politikus PDIP dan mantan menkumham Yasonna Laoly, politikus PDIP sekaligus Mendagri Tjahjo Kumolo, Sekjen Nasdem Jhonny G Plate, pengusaha dan kader PKB Agus Suparmanto.
Sehari sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo telah pula memenuhi panggilan Jokowi.
Presiden Jokowi sebelumnya menyampaikan jumlah menteri dan pejabat setingkat menteri pada kabinet mendatang sebanyak 34 orang. Sementara, hingga kemarin petang, total yang telah dipanggil Presiden sebanyak 34 orang.
Dari jumlah itu, 33 yang masih berpotensi menjabat posisi sebagai menteri karena aktivis Fadjroel Rahman yang dipanggil pada Senin (21/10) telah dipastikan menjadi juru bicara kepresidenan melalui keputusan presiden yang terbit kemarin.
Dengan komposisi pemanggilan hingga kemarin, parpol Nasdem dan PDIP bakal menempatkan masing-masing tiga kader mereka dalam kabinet. Sementara, Golkar juga menempatkan tiga kadernya, termasuk Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang dipanggil pada Senin (21/10). Kemudian, PKB menempatkan tiga kader, Gerindra dua kader, dan PPP satu kader.
Secara total, kader parpol yang bakal mengisi kursi kabinet telah mencapai 15 orang. Jumlah itu kian mendekati jatah yang dijanjikan Presiden Jokowi, yakni antara 15 sampai 16 orang.***