RIAU24.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menegaskan untuk menjadi oposisi untuk pemerintahan Jokowi. Tak sendirian, Partai Amanat Nasional (PAN) juga menegaskan berada di luar pemerintahan.

"PAN sudah mengambil sikap yang jelas, yaitu berada di luar kabinet. Demokrasi membutuhkan checks and balances," kata Anggota Dewan Kehormatan PAN, Drajad Wibowo dilansir dari Tempo.co, Ahad, 13 Oktober 2019.

Drajad menjelaskan, PAN memilih untuk menjadi oposisi agar demokrasi negeri ini sehat dan dewasa. Tak hanya itu, kata Drajat, sikap itu diambil sebagai wujud ikatan moral dan apresiasi terhadap para pemilih PAN yang sudah bahu-membahu berjuang dalam Pilpres dan Pileg 2019.

Kemudian, terkait dengan kemungkinan Gerindra dan Demokrat merapat ke pemerintahan, PAN yang juga jadi partai pendukung Prabowo, juga tak mempersoalkannya.

"Itu hak partai masing-masing. Para pendukung Prabowo-Sandi juga mempunyai hak mengambil sikap, apakah sepakat dengan beliau berdua atau justru merasa kecewa," tambahnya lagi.