Kecewa Dengan Pemerintah Provinsi, Ini Kata Akademisi Bengkalis Soal Beasiswa
RIAU24.COM - BENGKALIS- Sejumlah kalangan akademisi di Bengkalis kecewa dengan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan (Disdik) yang diduga mengabaikan keberadaan perguruan tinggi (PT) di kawasan bagian Pesisir baik itu negeri ataupun swasta dalam penyaluran kesempatan memperoleh bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa.
zxc1
"Kebijakan terkesan menganaktirikan serta diskriminasi PT di pesisir Riau dan hanya menganggap hanya ada mahasiswa di PT di Kota Pekanbaru itu, ternyata juga sudah berkali-kali terjadi,"ungkap Alfansuri, Minggu 20 Oktober 2019.
Untuk kesekian kalinya, lanjut Alfansuri, Pemprov Riau menganggap hanya PT Pekanbaru mereka anggap representasi Riau. Padahal PT di Riau juga tersebar di beberapa kabupaten lainnya selain di Pekanbaru.
zxc2
"Tahun 2019 ini, Pemprov Riau kembali mengelontorkan beasiswa kepada mahasiswa, namun naifnya pemberian beasiswa tersebut hanya diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa Riau yang kuliah di kampus yang ada di Pekanbaru saja," ucap salah seorang Akademisi Bengkalis ini lagi.
Nada kecewa terhadap kebijakan itu, Alfansuri juga menyebutkan, Pemprov Riau sengaja memberi pesan tersirat, menganggap mahasiswa yang kuliah di daerah kabupaten kota selain PT di Kota Pekanbaru adalah tidak jelas. Disamping itu, ia juga mempertanyakan tolak ukur Disdik Riau membuat kebijakan hanya PT di Kota Pekanbaru.
"Memangnya Pemprov Riau menganggap mahasiswa yang kuliah di daerah kabupaten kota lainnya tak mahasiswa Riau. Parameternya apa hanya bagi mahasiswa di kampus-kampus Pekanbaru saja," ujarnya.
Jika parameternya nasional, sambung Alfansuri, bukankah seperti di Bengkalis ada Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) dan STAIN Bengkalis yang sudah berskala nasional yang merupakan satu-satunya politeknik negeri dan STAI negeri di Riau.
"Kalo paremeternya prestasi, kampus mana yang mendominasi perwakilan Riau untuk ASC tingkat nasional, kampus Riau mana masuk sepuluh besar pada PIONIR IX 2019 PTKIN se Indonesia, dan banyak lagi nama Riau dikumandangkan oleh dua perguruan tinggi ini pada tingkat nasional," ujarnya.
"Kami mendesak Pemprov Riau, untuk memperlakukan adil bagi semua anak negeri, khususnya buat pak Gubernur Syamsuar. Kami berharap gubernur bisa menegakkan keadilan bagi semerata negeri di Bumi Lancang Kuning ini, karen selama ini merasa didiskriminasi," tegasnya.
Selain itu, Alfansuri juga meminta kepafa Ketua DPRD Riau dan DPRD Bengkalis bersama-sama memperjuangkan hak mahasiswa di bagian pesisir ini.
"Kami berharap, Ketua DPRD Riau, dan DPRD Bengkalis untuk memperjuangkan ini dan kami meminta kepedulian dengan daerah. Kalau tidak diakui sebagai masyarakat Riau, ikhlaskan kami membentuk provinsi Riau Pesisir," cetusnya. (R24/Hari)