RIAU24.COM - Bagi konsumen yang tinggal diperkotaan, Honda Brio Satya dan Toyota Agya bisa menjadi pilihan ditengah banyaknya mobil yang dipasarkan di Indonesia.

Dilansir dari Liputan6.com, Jumat, 18 Oktober 2019, apalagi beberapa sasaran segmen di kelas ini sama, diantaranya adalah pembeli pertama dan konsumen muda yang mencari mobil kompak. Kedua model punya kelebihan masing-masing.

Tapi ada tiga alasan kenapa mobil berlogo H tersebut memiliki keunggulan dibanding Toyota Agya. Berikut ini ulasannya.
zxc1

1. Tampang dan Kelapangan

Terkait hal itu tentu kembali kepada selera masing-masing. Brio Satya sendiri terlihat lebih spoty dan lebih enak dilihat. Mobil ini terlihat seperti meminjam wajah Mobilio, dimana Brio memiliki punya sorot lampu menukik dan disambung garis kromium di tengah. Sementara Agya tampil moderat, single grille lebar, berdagu bak tokoh joker tersenyum.

Selain itu, yang menjadi nilai lebih dari Honda Brio adalah dia lebih luas. Terdapat imbuhan panjang wheelbase 6 cm dan bodi 16 cm. Berarti, ruang kaki penumpang belakang dan bagasi bertambah lapang. Kenyamanan jua ditingkatkan berkat head rest di semua tempat duduk (varian atas). Tatanan dasbor dan bentuk lingkar kemudi Brio, agaknya lebih menyenangkan dari Agya.

2. Engine

Untuk soal mesin, Agya dipasang mesin 4-silinder 1,2 liter Dual VVT-i berdaya 86,7 Tk dan 107 Nm untuk torsinya. Transmisi menggunakan tipe otomatis konvensional 4-speed. Manual 5-speed tersedia juga.

Sementara Brio menggunakan mesin 4-silinder 1,2-liter berteknologi katup variabel. Di bagian ini imbang. Hanya saja, semburan tenaga Brio Satya sedikit lebih besar, 88,7 Tk dan torsi 110 Nm. Karena dia mengandalkan transmisi CVT. Bila pilih tipe otomatis, rasa berkendara keduanya amatlah berbeda.

Ditambah lagi, jika mengendarai Brio, jauh lebih enak dan menyenangkan. Baik dari segi posisi mengemudi seenak sedan, sampai pengendalian suspensinya. Menyetir Brio Satya tidak terasa murah seperti LCGC lain. Bahkan hampir tak berbeda dengan versi non-LCGC, Brio RS.
zxc2

3. Fitur

Dari sengi fitur keselamata, Brio unggul dalam hal ini. Brio dipasang peranti pengereman ABS+EBD, selain dual SRS airbag. Bahkan pengereman itu terpasang sebagai standar dari Brio Satya tipe S. Agya dilengkapi ABS, tapi hanya ada di kasta atas (TRD) saja. Tapi Agya punya ISOFIX, untuk keamanan kala membawa bayi pakai child seat.

Untuk Sarana infotaiment, keduanya dapat dibilang seimbanf. Mereka pakai headunit 2 DIN, dilengkapi koneksi Bluetooth plus audio steering switch untuk kemudahan pengaturan.

Jadi kalau Anda cari mobil LCGC yang menyenangkan di segala aspek, Brio Satya layak ditaruh di posisi teratas, barulah Agya. Toyota menjual Agya TRD AT Rp 158,6 juta OTR Jakarta. Honda membanderol Satya E CVT Rp 167,6 juta.