RIAU24.COM -  Seorang pria yang diduga paranormal melakukan aksi pengamanan gedung DPR/MPR RI dari gangguan secara ghaib. Video pria yang disebut sebagai Ki Sabdo itu viral di media sosial.

Dalam tayangan tersebut tampak seorang pria tua mengenakan baju hitam dan penutup kepala tradisional duduk bersila di pelataran gedung Nusantara V. Saat ditanya apa yang sedang dilakukakannya, Ki Sabdo mengaku sedang melakukan ritual terakhir pengamanan gedung DPR/MPR tersebut.

"Jadi aku sudah ngecek, anak buah saya di sini, dari Ratu Selatan, Nyi Blorong, sampai Jin Kayangan sudah ada di dalam dan sekitarannya, untuk mengamankan pelantikan Presiden Jokowi tanggal 20 Oktober mendatang," jelasnya.

Menurut Ki Sabdo, menurut terawagannya, pengamanan secara spritual memang perlu dilakukan agar tidak terjadi gangguan. "Sekarang sudah aman, Pak Jokowi pasti dilantik. Kalau ada yang mencoba mengganggu akan menjadi urusan Nyai Roro Kidul dan lain-lain," ujarnya.

Saat ditanya apakah kehadirannya di gedung DPRD atas perintah Jokowi, Ki Jokowi mengiyakan. "Saya untuk mengamankan negara republik Indonesia, NKRI supaya terhindar dari perpecahan," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan video tersebut sudah ditonton 13.934 kali. Video ini pun mendapat tanggapan beragam dari netizen. Sebagian menilai apa yang dilakukan itu sebagai sebuah kemusyrikan. Ada juga yang berkomentar bahwa Presiden Jokowi tidak percaya diri untuk dilantikan sehingga memerlukan pengawalan spritual.

"Nauzubillah jauhkan lah km dari kesirikan ya Allah ampunkanlah kami jgn kau timpakn azab pada kami hy krn ulah segelintir  org aamiin," komentar Vivi Nuriliani.

"Yang nyuruh siapa  pak?  Berarti yg mau dilantik gak PD ya pak? Sampe mengerahkan "pasukan spiritual", Nyai.. Nyai.. Jin.. dan lainnya...
Berarti yg nyuruh gak percaya Allah SWT atau gmn ya pak?" tulis Arrie Carriera.

Sebagian netizen menyatakan tidak percaya jika aksi ki Sabdo merupakan perintah Jokowi.   "Assalamu'alaikum WrWb.  Jangan mudah percaya sama video seperti ini bisa jadi ini fitnah yang mengatas namakan Jokowi," komentar Abig Hod.***