RIAU24.COM -  Anggota DPRD Riau dari PKB Ade Agus Hartanto menilai mundurnya ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai ASN merupakan hal biasa. Sebab Dia menilai mundurnya dai kondang sebagai dosen UIN Suska Riau itu karena keinginan  pirbadi agar lebih leluasa berdakwah dan bukan adanya tekanan dan paksaan. 

"Bukan UAS saja saja yang mengundurkan diri tapi banyak orang. Dan hal itu menurut saya hal biasa,"kata Ade saat diihubungi. Rabu 16 Oktober 2019.

Dijelaskan Ade alasan UAS mundur dari dosen karena ditakutkan jadwal mengajar terganggu akibat jadwal ceramah yang padat. Sehingga UAS memilih untuk mundur dari ASN. 

"Dan mudah-mudahan dengan mundurnya beliau bisa lagi fokus lagi berdakwah, " jelasnya. 

Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad Batubara (UAS) mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Ustaz kondang ini memilih mengundurkan diri sebagai PNS Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru.

Kabar pengunduran UAS ini dibenarkan  Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan Keuangan dan Kepegawaian UIN Suska Pekanbaru, Prod DR Ahmad Supardi MA.

"Iya benar, UAS mengundurkan diri sebagai tenaga pengajar sebagai PNS di Kampus UIN. Iya ini ada surat resminya," kata seperti dikutip dari detikcom, Selasa 15 Oktober 2019.

Ahmad tidak bisa menyebutkan secara pasti kapan surat pengunduran diri UAS tersebut. Namun yang pasti surat pengunduran diri ustaz yang sedang berkuliah S3 di Sudan ini sudah diterima Rektorat UIN Pekanbaru.

"Saya lupa tanggal berapa surat pengundurannya. Tapi beberapa waktu yang lalu lah.Saya lagi di Bogor ini," kata Ahmad.

Ditambahkannya, surat pengunduran diri UAS masih diproses di pihak rektorat. Nantinya jika sudah selesai, akan dilaporkan ke Kemenag. "Belum (Kemenag). Inikan sedang kita proses sekarang, iya (masih) di internalnya UIN," kata Ahmad.

Pada masa Pilpres lalu, Komisi Aparatur Sipil Negara bersurat kepada Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Ahmad Mujahidin, untuk menegur UAS

Berdasarkan surat KASN tertanggal 16 April 2019 yang beredar di kalangan wartawan, isinya adalah meminta Rektor UIN Suska Ahmad Mujahidin memanggil UAS untuk mengklarifikasi yang dinilai mendukung Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno lewat sejumlah pernyataan.